Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi yang Efektif dalam Kepemimpinan Sebagai Pilar Utama Etika dalam Bisnis

Diperbarui: 21 Juni 2024   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi sangat penting bagi kepemimpinan. Komunikasi transmisi makna dan informasi dari satu kelompok ke kelompok lain (Lussier & Achua, 2004). Daft (2008) menyatakan bahwa pemimpin adalah sebagai pemenang komunikasi yang dapat berkomunikasi tidak hanya menyampaikan makna tapi juga membujuk orang lain dengan menggunakan keterampilan komunikasi. Untuk berkomunikasi dengan orang lain, pemimpin dapat menggunakan komunikasi yang efektif. Artikel ini akan membahas bahwa para pemimpin berkomunikasi dengan lainnya tidak hanya menyampaikan makna tetapi juga mempengaruhi dan mempengaruhi orang lain dengan menggunakan keterampilan komunikasi. Tujuan tulisan ini adalah untuk menggambarkan komunikasi yang efektif dan cara-cara untuk meningkatkan komunikasi yang baik dan efektif.
Masalah "komunikasi yang efektif dalam kepemimpinan sebagai pilar utama etika dalam bisnis" penting dalam konteks etika dan keterampilan profesional untuk akuntan karena komunikasi yang efektif menjadi salah satu pilar utama etika yang diperlukan dalam menjalankan profesinya. Sebagai profesional yang berhubungan dengan keuangan dan informasi bisnis, akuntan harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan demikian, akuntan dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pihak-pihak terkait, seperti investor, klein, dan pegawai perusahaan.

 Komunikasi yang efektif juga membantu akuntan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang timbul dalam pengelolaan keuangan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
komunikasi yang efektif menjadi kunci penting dalam menjalankan etika profesional sebagai akuntan, serta memastikan keberhasilan bisnis yang berkelanjutan. komunikasi yang efektif dapat membantu akuntan dalam mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik, meningkatkan kualitas pelayanan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kebijakan bisnis, komunikasi yang efektif juga sangat penting untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pihak-pihak terkait. Misalnya, komunikasi yang efektif dapat membantu akuntan dalam mengkomunikasikan informasi keuangan yang akurat dan transparan kepada investor, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Selain itu, komunikasi yang efektif juga dapat membantu akuntan dalam mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik, meningkatkan kualitas pelayanan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Komunikasi yang efektif dalam kepemimpinan sebagai pilar utama etika dalam bisnis sangat penting untuk dijalankan oleh akuntan. Komunikasi yang efektif membantu akuntan dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pihak-pihak terkait, mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik, meningkatkan kualitas pelayanan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan

Keterampilan komunikasi tertulis di dalam bisnis mengintegrasikan teknologi informasi dan internet. Baik pemimpin dan manajer harus menyadari bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan siapa pun di dunia (Lussier & Achua, 2004). Secara khusus, internet berguna dalam organisasi pendidikan. Heppell (1998) menyatakan bahwa internet menjadi alat utama untuk belajar dan berkomunikasi dengan peserta didik lainnya (seperti dikutip dalam Law & Grover, 2000 hal. 91).
Lussier & Achua (2004) menyatakan bahwa ada tiga tips dalam melakukan komunikasi tertulis, menetapkan tujuan, mencoba untuk tidak hanya memberi kiasan. Tip pertama meminta manajer untuk membuat rencana atau membuat garis besar, seperti: pengenalan, tubuh dan kesimpulan. Tip kedua mengacu pada kalimat panjang, bukan untuk menulis kalimat panjang tapi kalimat sederhana. Tips ketiga adalah untuk memeriksa pekerjaan sebelum mengirim pesan. Oleh karena itu, para pemimpin kadang-kadang membuat kesalahan ketika mereka mengirim pesan.
Windschuttle & Elliot (1999) memberikan pedoman dalam menulis surat bisnis untuk orang-orang di negara-negara lain, seperti, menulis kata sederhana dan langsung, menggunakan kalimat pendek dan suara aktif. Mereka juga menyarankan bahwa orang-orang di negara lain mungkin tidak tahu dengan bahasa gaul dan jargon.

 Jadi, jangan gunakan bahasa gaul, kata-kata abstrak dan singkatan karena yang membuat orang-orang bingung. Pemimpin dan manajer harus menjadi penulis yang efektif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline