Lihat ke Halaman Asli

ARDIAN JAYA PRASETYA

Dosen Desain Interior

Fungsi Elemen Estetika pada Ruang Publik Perkotaan

Diperbarui: 26 Juli 2022   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://unsplash.com/s/photos/city-park

Elemen estetika pada ruang publik semestinya memiliki fungsi lain bagi pengguna ataupun pengunjung sebuah taman. Apakah dapat memberikan manfaat atau hanya sebatas memberi keindahan saja.

Ruang terbuka hijau pada area perkotaan dapat menjadi pengatur suhu di lingkungan padat bangunan seperti di lingkup perumahan. Suhu pada siang hari dapat lebih rendah dengan adanya pepohonan yang menahan sinar matahari langsung dan menjadikan lingkup ruang terbuka hijau menjadi lebih sejuk. Sedangkan pada malam hari suhu cenderung menjadi hangat dikarenakan serapan sinar matahari yang dikeluarkan oleh tumbuhan pada ruang terbuka hijau. Selain itu adanya tumbuhan pada ruang terbuka hijau dapat menjadikan kelembaban pada area sekitar menjadi terjaga meskipun banyak bangunan yang ada pada lingkup area tersebut.

Area perumahan sudah pasti didominasi oleh bangunan, maka dengan adanya ruang terbuka hijau dalam lingkup perumahan dapat memberikan kesejukan pada area tersebut. Dengan adanya manfaat ruang terbuka hijau di area perumahan, maka area taman sudah pasti menjadi hal yang wajib dihadirkan dalam lingkup perumahan. Pengertian taman adalah area atau suatu lokasi yang dipenuhi oleh tanaman. Taman merupakan hasil ciptaan manusia yang dapat ditata dan dibuat sesuai kenginginan untuk menciptakan suasana nyaman, aman dan memiliki estetika atau keindahan.

Area taman sendiri merupakan suatu lingkungan yang memiliki beberapa aspek estetika didalamnya.  Elemen estetika dalam taman harusnya juga memiliki sebuah fungsi yang dapat bermanfaat bagi pengguna taman itu sendiri, sehingga dapat dilihat sebagai keindahan dan bisa di pakai sesuai kebutuhan pendamping taman. Adapun fungsi dan elemen estetika pengisi taman adalah sebagai berikut :

1. Pedestrian taman

Pedestrian pada taman dapat menjadi area berjalan bagi pengguna atau pengunjung taman sehingga tidak memijakkan kaki ke area hijau taman. Area pedestrian diberikan agar pengguna bisa masuk menyusuri area taman dan dapat menikmati estetika taman tersebut.

https://propertiterkini.com/luar-biasa-inilah-10-desain-jembatan-neofuturistik-di-dunia/bp-pedestrian-bridge-in-millennium-park-by-frank-gehry-som/

2. Bebatuan

Penggunaan bebatuan selain dapat digunakan untuk elemen estetis taman dapat juga menjadi fungsi lain contohnya digunakan sebagai area refleksi yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk melakukan olahraga.

https://kovermagz.com/manfaat-refleksi-jalan-di-atas-batu/

3. Kayu

Material kayu pada taman banyak memiliki kegunaan, selain sebagai elemen estetis untuk memperindah taman. Kayu juga dapat digunakan menjadi pijakan kaki pada taman, dapat digunakan menjadi area istirahat pengguna (tempat duduk) dan menjadi tempat menanam tumbuhan disekitar taman.

https://www.brilio.net/rumah/15-inspirasi-desain-pijakan-kaki-halaman-rumah-yang-simpel-dan-indah-160823w.html





4. Kolam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline