Lihat ke Halaman Asli

Pancasila Menjamin Atheis Loh!

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1357451144427734366

Saya pribadi kaget ketika menemui sebuah alamat wordpress di http://andabertanyaateismenjawab.wordpress.com. Sebuah laman yang membahas persoalan tentang Atheismedan Atheis di Indonesia. Laman yang berbentuk seperti dibawah ini :

Website ini sungguh sangat menarik bagi saya pribadi, bukan maksud tertarik menjadi Atheis tapi ternyata Atheisme sudah merambah kenegara Indonesia. Dan lebih menarik lagi ada satu rubik Tanya jawab apakah Indonesia melarang Atheis? Dijawab oleh empunya laman seperti dibawah ini :

13574511791535744758

Kalau kurang jelas di gambar seperti inilah bunyinya : “Tidak ada satu sila pun dalam Pancasila yang melarang seorang warga negara Indonesia untuk menjadi ateis, bahkan sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Butir 7 sila pertama Pancasila sebagai salah satu tafsir berbunyi “Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.” Butir ini justru melarang memaksakan agama dan kepercayaannya kepada siapa saja, artinya, juga kepada ateis. Ini berarti bahwa ateis tidak boleh dipaksa, diharuskan, atau diwajibkan bertuhan atau beragama.”

Wah karena saya bukan orang hukum yang bisa menafsirkan Sila dan butir-butir nya itu jadi saya percaya dulu dengan ini. Karena memang tidak ada Pancasila yang berbunyi “Semua warga Negara wajib mempunyai Agama” dan menurut http://andabertanyaateismenjawab.wordpress.com/author/karlkarnadi memang Atheis bukanlah agama. Jadi bisa disimpulkan bahwa Atheis tidak dilarang di Indonesia (menurut dia lho).

Di Indonesia memang “Bhineka Tunggal Ika” itulah prinsip yang dipegang oleh mas Karl empu dari Website ini. Saya pribadi juga tidak terlalu risau karena memang benar Indonesia memegang prinsip tersebut, siapapun mereka agama apapun atau tidak beragama sama saja warga Negara Indonesia yang hidup dalam keragaman di indONEsia. Dan ternyata mas Karl juga member jawaban ketika ada yang bertanya apakah di KTP wajib mencantumkan agama? Dan inilah jawabannya :

13574512131146276582

Jadi santai aja kalau mang masih galau kosongin aja ternyata gak apa-apa. Hehe

Masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan dan jawaban di web tersebut. Memang rasional tapi tidak tau apakah rasional subjektif atau memang rasioanal umum. Dan kompasioner pasti tau lah, kan cerdas-cerdas,, hehe

Saya tertarik dengan bagaiman perkembangan Atheis di Indonesia di mata dunia, langsung saja saya search dim bah Google dan ternyata memang ada data tersebut, daripada penasaran saya tampilkan aja lah neh dari http://www.atheistcensus.com/country :

13574512592147305844

Dan ternyata di Indonesia sudah ada hampir 500 orang yang masuk ke survey ini, memang di survey ini tidak semuanya Atheis yang tidak mempercayai Tuhan, tetapi ada yang menganggap dirinya sebagai Humanist, Penganut berfikir bebas, Sekuler dan lainnya. di Survei ini juga didata agama apa saja yang mereka anut sebelunmya, dan terbanyak ternyata Islam (wajar juga karena Indonesia 80 persen Islam) dan lebih dari 70% laki-laki yang menganut Atheis secara umum.

Indonesia tidak masuk 10 besar penganut Atheisme yang di liris oleh web ini. Tetapi sungguh sangat disayangkan perkembangan Atheis di Indonesia memang ada.

Film-film barat yang mulai menganut Atheisme.

Agak sedikit melebar ya ke film hehe,,

Apakah saudara kompasioner sudah melihat filmPrometheus ? saya kasih resensi sedikit tentang film ini. Film yang menggambarkan bahwa manusia di dunia ini hanya sebuah mainan bagi mahluk di luar angkasa sana. Tidak ada Tuhan, kita hanya sebuah ciptaan dari para mahluk yang lebih pintar dan cerdas. Dan apabila sudah waktunya mereka akan membinasakan manusia dan diganti dengan yang baru (mirip konsep kiamat dalam Islam)

Dan banyak lagi film-film yang memang mengajarkan Athesime seperti “The Davinci Code” dan “Angel and Demons”nya Tom Hanks atau film Matrix dan banyak lagi.

Memang konsep Atheis sangat sesuai dengan imajinasi tanpa harus berbenturan dengan peraturan Agama dan film adalah media imajinasi yang bebas.

Dan sekarang media Film sudah mulai masuk ke rumah-rumah kita jadi berhati-hatilah !

mengutip kata2 Albert Einstein bahwasanya:

“Sains tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa sains adalah buta.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline