Lihat ke Halaman Asli

Alokasi Dana Otsus Papua Difokuskan untuk Pendidikan dan SDM

Diperbarui: 2 Mei 2024   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Papua merupakan salah satu daerah yang termasuk kedalam Otonomi Khusus (Otsus). Daerah tersebut memiliki kewenangan tersendiri yang khusus dan berbeda dengan kewenangan daerah otonomin lain pada umumnya di Indonesia.

Untuk itu, Papua mendapatkan dana otsus dari pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Abdul Fatah, mengatakan Dana Otsus Papua dioptimalkan untuk mendukung pembangunan fasilitas fisik pendidikan dan bantuan untuk menunjang keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ujian. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Papua. 

Ia mencontohkan pada 2023, Dinas Pendidikan Papua Barat sempat memberikan bantuan ke SMA Negeri I Manokwari yang merupakan salah satu sekolah tertua dan akan melaksanakan akreditasi. Namun sekolah tersebut tidak memiliki ruangan laboratorium. Karena ruangan yang seharusnya menjadi laboratorium digunakan untuk ruang belajar. Maka dari itu, dinas pendidikan memberikan bantuan berupa ruangan laboratorium dan segala kebutuhan di dalamnya.

Selain itu, bantuan untuk fasilitas pendidikan juga bukan hanya berupa bantuan pembangunan fisik saja. Melainkan juga termasuk bantuan tugas belajar mahasiswa, bantuan Siswa Unggulan Papua (SUP), dan bantuan siswa luar negeri. Tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan SDM para pelajar.

Fatah menekankan bahwa pihaknya tetap fokus pada pengembangan dan peningkatan SDM. Membangun sarana dan prasarana menjadi wewenang pihak Dinas Kabupaten. Kecuali pada kondisi mendesak. Misal, membangun ruang kelas yang sudah rubuh dan belum ada bantuan dari dinas setempat, maka Dinas Pendidikan hadir untuk memberikan dukungan.

Selain itu, ada pergeseran untuk beberapa kegiatan yang tidak efektif pada tahun 2023. Pergeseran ini dilakukan atas hasil dari evaluasi guna untuk meningkatkan manfaat pengalokasian dana yang tepat sasaran. Kegiatan yang tidak efektif tersebut dialihkan menjadi bentuk bantuan berupa pemberian fasilitas sekolah seperti meja, kursi, komputer, laptop, in focus dan sejumlah bantuan lain yang diberikan ke beberapa sekolah di Papua Barat.

Langkah alokasi dana tersebut merupakan langkah yang tepat, mengingat pendidikan merupakan ujung tombak untuk meningkatkan SDM yang sangat perlu diperhatikan.

Fatah juga mengakui telah menyusun sejumlah standar operasional agar dana otsus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara merata dan menyeluruh. Tidak hanya tersentralisir di Manokwari saja. Fatah menyatakan telah meminta pegawainya untuk menginventarisir dana bantuan yang tersalurkan di Manokwari. Kemudian menganalisis perbandingannya dengan kabupaten lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline