Lihat ke Halaman Asli

Astriana

Pengarang

Toxic Posivity, Sisi Gelap dari Kebiasaan Positif

Diperbarui: 3 Desember 2020   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo, semoga kita semua masih sehat dan waras.

Ya, hampir setengah tahun kita dipenjara karena pandemi. Susahnya bertemu teman, kangen dengan pemandangan alam dan rekreasi, serta mata yang mulai lelah memandangi monitor.  Mungkin karena itu sebagian kita mengalami stress, frustasi, atau apapun yang menganggu kesehatan mental.

Lalu apa pernah kamu menceritakan beban pikiran kepada teman, orang tua, pasangan, atau saudara? Saya harap pernah. Maka mari menyimak ulasan ini.

Apa Itu Toxcid Posivity?

Toxcid posivity adalah keadaan dimana seseorang terlalu fokus dan terobsesi pada hal-hal positif sehingga menolak segala sesuatu yang akan memicu emosi atau perasaan negatif. 

Keadaan ini sangat memprihatinkan. Kerap kali pelaku toxcid posivity tidak menyadari bahaya dari perbuatannya dan korban dari toxcid posivity tidak memahami bahaya yang sedang dihadapi. 

Ya, karena toxcid posivity diberikan dengan tenang dan tidak menunjukkan ancaman. Hal ini dapat diterima oleh beberapa orang. Namun secara tidak langsung ini juga akan memberi tekanan.

Bahasa Dari Toxcid Posivity

Mari memahami bahasa dari toxcid posivity sebelum mengidentifikasi apakah kamu pelaku atau korban.

1. Toxcid Posivity 

-“Jangan memikirkannya, tetaplah positif!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline