Lihat ke Halaman Asli

Milan Sayang, Milan Malang

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1350924494430594947

[caption id="attachment_205441" align="alignleft" width="570" caption="El-Sharaawy dan Robinho Saat Kalah Dari Lazio (Foto: GI)"][/caption] Mungkin judul di atas dapat menggambarkan secuil perjalanan tim tersukses kedua benua Eropa di kompetisi musim ini. Betapa tidak, klub peraih tujuh titel liga champion dan 18 Scudetto itu masih terseok-seok di papan bawah kelasemen sementara liga Serie-A Italia dengan mengumpulkan "hanya" 7 poin hasil dari 8 laga yang telah di lakoni. Mirisnya, pasukan Massimiliano Allegri itu menderita 5 (lima) kali kekalahan, dua kali menang, dengan sisa berakhir imbang. Otomatis, Milan kini harus menghuni tangga ke-15 dengan perolehan poin yang terbilang minim bagi tim besar seperti Milan. Namun, jika di lihat kembali kebelakang. Jelas, kegagalan itu adalah datang dari krisis finansial yang sedang dilanda tim yang berjuluk I Rossoneri. Selain itu, strategi bursa transfer yang terbilang fail juga bisa menjadi acuan mengapa tim sekelas Milan bisa menderita seperti ini. Seperti diketahui, Milan dengan berani melepas beberapa veterannya agar dapat berkompetisi dengan rata-rata pemain yang lebih muda alias regenerasi tim. Namun, kepergian para veteran itu sangat berdampak buruk terlebih Milan menjual bintang-bintang lainnya, seperti Zlatan Ibrahimovic, Antonio Cassano, dan Thiago Silva. Keputusan tersebut diambil dengan alasan yang sama, yaitu keuangan klub yang tidak stabil. Meski, Milan menyatakan sikap untuk tetap tenang dan bekerja keras agar dapat keluar dari krisis ini. Tetap saja ini adalah start terburuk Milan sejak musim 1941/42. Kala itu Milan yang dilatih Mario Magnozzi, mengalami situasi yang sama. Meski manajemen Milan mempertahankannya, ia masih mampu membawa Milan ke tangga 10 hingga akhir musim. Dalam jumpa pers-nya, Adriano Galianni selaku tangan kanan Presiden Silvio Berlusconi menyatakan akan tetap menggunakan jasa pelatih yang memberi Milan titel Scudetto pada musim perdananya dan tetap tenang seraya memikirkan jalan keluar agar terhindar dari hasil yang mengecewakan (degradasi). Sebelumnya, ada rumor menyebutkan manajemen Milan akan mencoba berbicara dengan mantan pelatih Barcelona, Josep Guardiola yang kini menetap di New York , Amerika Serikat untuk menjadi pengganti kursi kepelatihan Max Allegri. Hingga pekan ke-8 Allegri juga belum bisa mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya. Teranyar, kala bertandang ke stadion Olimpico, El-Sharaawy cs tak mampu membendung hadangan dari Lazio hingga kembali menderita kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah. Midweek ini Milan akan bertandang ke markas tim asal Spanyol, Malaga. Dan Milan pun kembali mendapatkan ujian berat. Betapa tidak, sebagai tim promosi di liga champions Malaga mulai menampakkan tajinya. Dari dua laga yang dijalani, tim besutan Manuel Pellegrini itu mengemas poin absolut dan belum sekali pun kebobolan serta berhasil menjaringkan 6 gol ke jala lawan-lawannya. Semoga saja situasi ini dapat kembali pada jalur yang benar dan kembali bersaing untuk meraih prestasi di Italia, Eropa dan Dunia. Untuk mewujudkan itu, Milan harus bekerja keras dan tetap tenang dengan apa yang telah terjadi. Solusi terakhir ialah belanja pemain pada transfer windows musim dingin mendatang.

Ardian Sad,

Salam Kompak Selalu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline