Lihat ke Halaman Asli

(Indonesia) Kok Jadi Begini ?!

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hampir setiap waktu seluruh tayangan televisi maupun media cetak Nasional menayangkan/menulis berita tentang kasus-kasus yang menimpa para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di luar negeri. Teranyar, kasus hukuman mati (pancung) terhadap Ibu. X di Arab Saudi. Yang aneh, 'katanya' pemerintah tak tahu mengenai hal itu hingga ia telah tiada. Kok bisa ?!

Mungkin, si ibu tak bekerja tak melalui jalur resmi seperti yang di sediakan pemerintah tanah air ini. Hingga tak terdata dengan baik. Tapi, bukan kah meski mereka tak melalui jalur itu juga mesti di 'layani' dengan baik oleh pemerintah?! Karena menurut saya, mereka juga tergolong pahlawan negara dalam urusan memberi 'income' bagi pemerintah. Namun, kenapa terkesan tak peduli ?!

Terakhir, yang saya baca dan tonton tadi (Selasa [22/6]). Terdapat ratusan kasus pembunuhan yang dilakukan para 'pahlawan' kita. Alasan yang disebutkan, karena di siska terlebih dahulu oleh sang majikan hingga berakhir dengan ancaman hukuman pancung dan berbagai macam ancaman hukuman yang akan mereka terima.

Menurut saya, dari data itu sebenarnya kita bisa mengambil kesimpulan bahwa selain ingin mendapatkan upah yang baik dengan bekerja di negeri orang, perlakuan tak baik yang mereka terima harusnya bisa di carikan jalan keluar atau solusinya. Dengan membuat 'rules of the game' dengan negara terkait agar tak melakukan hal semena-mena terhadap pahlawan kita itu.

Jadi, jangan seenaknya aja mereka membuat warga negeri ini yang bekerja bagi mereka berbuat yang tidak manusiawi. Well, jika 'peraturan permainan' sudah berjalan dengan baik diharapkan tidak lagi terjadi pelangaran-pelanggaran yang menimpa mereka. Yang pada awalnya ingin bekerja ingin mendapatkan untung, malah jadi buntung !!

Tulisan ini saya goreskan lewat cara pandang seorang jelata, tak ada unsure lain selain ingin melihat perdamaian di tanah air khususnya dan di muka bumi pada umumnya.

Maka, bolehkah saya berkata ?? Indonesia kok jadi begini ?!

Salam Kompak Selalu,
Ardian Sad.

[member of kompasiana since august'10]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline