[caption id="attachment_93731" align="alignleft" width="300" caption="Warga yang mengantre di SPBU Rengat."][/caption] Kelangkaan minyak jenis premium kembali melanda Provinsi Riau, khususnya Rengat. Kesulitan ini, membuat para pemilik kendaraan bermotor banyak 'meniduri' kendaraannya. Akibatnya, seluruh aktifitas yang biasa di jalankan warga kota Rengat mandat. Walau pun ada, mereka harus mengantre panjang hingga mencapai satu kilometer. Aduh !! Jika kehabisan stock di tangki minyak SPBU, mereka yang berjualan dengan cara mengecer, tega menjual dengan harga tinggi, dengan alasan mencarinya juga susah !! Harganya bisa - bisa Rp. 20.000 - Rp. 25.000 !! Coba bayangkan bagi mereka yang berpendapatan kurang ?! Menurut salah satu pekerja di SPBU mengatakan, kelangkaan ini di sebabkan mandatnya distribusi dari depot-depot minyak di tiga kota di Riau, yaitu Dumai, Tembilahan, dan Duri. Karena kapal pengangkut minyak baru bisa jalan jika air laut pasang . "Kapal pengangkut bisa datang, tapi kita harus menunggu air laut pasang," ujarnya. "Itu pun dengan waktu yang terbatas!" tambahnya. Hal ini sudah pasti membuat kegiatan warga terganggu, dan semoga saja masalah ini bisa ditanggulangi oleh pemerintah dalam waktu dekat !!
Salam Kompak Selalu,
Ardian Sad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H