[caption id="attachment_78511" align="alignleft" width="202" caption="logo aff cup"][/caption] Lama sudah timnas Indonesia terdiam dalam urusan sepakbola. Walaupun Liga terus bergulir, namun untuk bicara soal sepakbola, Indonesia belum menampakkan “gelar” Macan Asia yang terlanjur tersemat pada diri mereka. Tapi, kini timnas Indonesia seperti menemukan momentum untuk segera bangkit dari keterpurukan dalam bidang bola sepak.
Berawal dari pergantian pelatih timnas, dari Benny Dollo ke Alfred Riedl. Sekarang timnas sudah mulai bangun dari tidur panjangnya. Alfred Riedl ialah pelatih berkebangsaan Austria, yang kembali mencoba merubah imej persepakbolaan Indonesia. Sejak pertama ia datang, ia sudah mengakui bahwa ia mempunyai PR yang berat untuk mengembalikan kejayaan timnas Indonesia. Namun, perlahan tapi pasti, ia memulihkan sakit di derita timnas Indonesia.
Alfred datang, langsung membuat gebrakan hebat untuk timnas. Salah satunya, dengan mendatangkan semifinalis Piala Dunia 2010 Uruguay. Biarpun kalah telak 1-7 dari Luiz Suarez cs, setidaknya itu menjadi sokongan mental yang besar bagi punggawa timnas Indonesia. Apalagi, sekarang timnas sudah merealisasikan rencana untuk menaturalisasikan pemain, dengan mendatangkan Irfan Haarys Bachdim, dan pemain asal Uruguay yang telah malang melintang di jagad persepakbolaan Indonesia Christian Gonzales.
Untuk langkah awal, kini timnas bermain di turnamen dua tahunan Piala AFF. Tergabung dalam Grup A, bersama Thailand, Malaysia dan Laos. Timnas membuktikan bahwa Sang Macan belum benar-benar tertidur. Buktinya, Negara tetangga terkena dampak dari kebangkitan Sang Garuda . Firman Utina dkk, menaklukan Malaysia dengan skor meyakinkan, 5-1. Selanjutnya, giliran Laos menjadi bulan-bulanan Markus Haris Maulana cs. Setengah lusin gol berhasil mereka jaringkan ke jala Laos. Untuk hasil ini, timnas telah dipastikan menjadi juara grup. Pasalnya, pertadingan antara Malaysia dengan Thailand berkesudahan 0-0.
Semoga ini menjadi langkah awal bagi timnas, untuk segera mengembalikan gelar Macan Asia yang masih setengah tidur setengah bangun. Dan sambil berharap timnas bakal benar-benar terbangun dari tidurnya.
Ardian Sad,
Salam Kompak Selalu. (Sudah lama tak menulis, saya merindukan kawan semua).
