Lihat ke Halaman Asli

Bangga atau Kecewa dengan Masa Depan Bangsa

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata itu terlintas sewaktu saya pergi ke warnet dan melihat 7 orang anak kecil yang sedang asik bermain salah satu game online. Awalnya saya tersenyum melihat mereka sedang asik dengan game tersebut. Saya bertanya kesalah satu anak itu. “coy, emang besok pada gak sekolah?”, tanya saya. “Masuk siang bang besok”, jawab si anak. Saya salut dengan kelincahan setiap jari-jari mereka yang mereka gunakan untuk bermain game perang itu. Saya bangga kalau anak sekecil mereka sudah mahir dengan papan keyboard dan si kecil mouse.

Setelah melihat mereka bermain, saya melanjutkan mengerjakan tugas saya. Kira-kira setengah jam kemudian, terdengar suara penjaga warnet. “Siapa yang tadi main di pc nomor 24?”, tanya penjaga warnet dengan suara yang lantang. Lalu anak-anak tersebut disuruh berbaris di depan kasir dan tidak ada yang boleh berdiri di dekat pintu keluar. Akhirnya ketahuan juga siapa yang tidak bayar. Lalu anak itu dinasehati oleh penjaga warnet untuk tidak melakukannya lagi.

Tugas selesai dan sesampainya di rumah, saya bercerita kejadian tadi kepada ibu saya. Lalu ibu saya malah bercerita tentang anak SD kelas 6 yang makin memprihatinkan kelakuannya di dekolah. Akhir-akhir ini beberapa anak cowo dikelas 6 sering bolos atau kabur dari jam pelajaran. Di jam istirahat awalnya mereka bilang ingin jajan di luar sekolah. Tapi setelah bel masuk, anak-anak itu tidak kembali lagi ke sekolah. Setelah dicari ternyata anak-anak itu terlihat di dekat warnet.setelah ditanya katanya hanya ingin beli ayam goreng di deket warnet itu. Keesokan harinya guru-guru mengikuti mereke semua keluar jam istirahat, dan ternyata mereka masuk ke warnet dan bermain game online. Tidak lama-lama guru itu langsung menangkap basah anak-anak yang bandel itu.

Setelah mendengar cerita itu saya berpikir lagi. Apakah saya harus bangga atau kecewa ? Mungkin saya yang salah menilai mereka. Peran Orang tua dan orang-orang disekitar anak kita sanagat penting dalam kemajuan teknologi disaat ini. Agar anak kita tidak terjerumus lebih jauh oleh pesatnya kemajuan teknologi.

Salam GAM…!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline