Lihat ke Halaman Asli

Si Musang Jalanan

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tersenyum jika ada keramaian
mencari mangsa untuk dirugikan
Tak kenal pangkat atau golongan
Semua dapat menjadi hidangan

Kau memperdaya dengan lihainya
memang cerdik!
tapi karena itulah kau dibenci!
Namun, kau tetaplah berbangga

Tidakkah kau merasakan
bagaimana rintihan hati mereka?
Apakah nuranimu telah buta
oleh kabut yang kau ciptakan?

Sementara saat terjerat
kau menjerit  seperti peluit
Oh malangnya nasibmu
Kau malu ketika bertemu Tuhanmu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline