Lihat ke Halaman Asli

Letnan Rangga dan Dokter Kusmanto

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1369318770293407841

Masih 12 Mei 2013

Malamnya, Amin sakit. Pusing dan agak nggreges katanya. Biarlah dia istirahat dulu di hotel - Besok dia mesti bangun pagi dan mulai training hari pertama di Aryaduta.

Sedangkan saya, si pelancong ini, berencana menemui seorang kawan yang katanya sedang bertugas sebagai panitia Konferensi Militer Internasional di hotel Sultan ditemani oleh dokter Kusmanto. Kawan saya itu bertugas sampai pukul 20:00. Untuk mengisi waktu sampai jam janjian, dokter Kusmanto menemani saya mampir sebentar ke Senayan. Sekedar untuk menyaksikan seperti apakah aslinya gedung wakil rakyat itu yang biasanya hanya bisa saya tonton dari layar televisi. Megah namun lengang seolah tanpa kehidupan.

[caption id="attachment_263189" align="alignnone" width="614" caption="Gedung Wakil Rakyat pada Malam Hari"][/caption]

Pukul 20:00 kami menuju hotel Sultan. Saya cari-cari kawan saya di Loby. Wah, masih tampak sibuk dia rupanya. Masih modar-mandir kesana-kemari, berbicara melalui telepon selulernya, dan sesekali ngobrol dengan bule. Saya mengacungkan jempol sebagai kode kepadanya, “ santai saja, selesaikan dulu kerjaanmu..!”

Beberapa menit kemudian, kawan saya ini telah selesai dengan pekerjaannya.

[caption id="attachment_263190" align="alignnone" width="124" caption="Dokter Kusmanto, kenalkan ini Letnan Rangga. "]

1369318941170497885

[/caption] [caption id="attachment_263191" align="alignnone" width="116" caption="Letnan Rangga, kenalkan ini dokter Kusmanto. "]

1369319405207799097

[/caption] [caption id="attachment_263192" align="alignnone" width="142" caption="Pemirsa, kenalkan, Bond, James Bond"]

1369319478930226650

[/caption] Menggunakan mobil Dokter Kusmanto kami keluar hotel mencari tempat makan dan tempat duduk yang enak. Solaria di atas plaza Semanggi yang kami pilih. Penuh sesak namun untung masih ada tempat duduk yang tersedia untuk kami.

Dua piring daging ayam lembut, kentang goreng, seafood, dan segelas lemon tea kemudian...

13693196141967384230

Kami pulang. Sekitar pukul 10:30 malam. De Javu lagi. Setengah tahun lalu saya juga pernah berada di atas plaza semanggi ini bersama dokter Kusmanto. Tempat dimana orang-orang Jakarta sejenak melepas penat dan berkumpul dengan komunitasnya, tempat berbagi cerita dan menikmati udara malam Jakarta. Sayang, tak ada bintang di atas sini. Tertutup oleh awan, cahaya lampu, dan asap knalpot yang mengepul dan membumbung tinggi. Selamat bertugas Letnan Rangga! Saya bangga menjadi kawanmu. Seorang lelaki tegas, jujur, setia kawan, dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Sukses selalu untukmu kawan! [caption id="attachment_263194" align="alignnone" width="614" caption="Gemerlap bintang telah digantikan oleh cahaya lampu. Ada kehidupan di tiap titik cahaya di sana"]

1369319842233928483

[/caption]

*Maaf Amin, saya lupa bawakan makan malam untukmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline