Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKM Kelompok 42 Universitas Muhammadiyah Cirebon Berinovasi Membuat Produk Puding Jagung dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Tenjomaya

Diperbarui: 29 Agustus 2024   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKM 42 Universitas Muhammadyah Cirebon

Cirebon, Jawa Barat -- Mahasiswa KKM Kelompok 42 Universitas Muhammadiyah Cirebon tengah melaksanakan program kerja pada 21 Agustus 2024 yang berjudul "Pemanfaatan Sumber Daya Alam Desa Tenjomaya Melalui Inovasi Pertanian Jagung Menjadi Puding Jagung dalam Upaya Pencegahan Stunting" di Desa Tenjomaya, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Program ini ditujukan untuk ibu-ibu kader PKK di Desa Tenjomaya, yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting melalui pemanfaatan pertanian jagung dan mengolahnya menjadi puding jagung yang dikarenakan kandungan nutrisinya tinggi.
Dibandingkan asupan biji-bijian lainnya, jagung mengandung lebih banyak antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid, antosianin, serta zeaxanthin dan lutein yang baik untuk kesehatan mata. Didalam satu buah jagung atau setara dengan 100 gram biji jagung terdapat sekitar 80-100 kalori.

Mahasiswa KKM dan ibu-ibu kader PKK berkolaborasi  melatih dan melakukan demontrasi pengolahan jagung menjadi puding jagung sehat yang dimana dapat memberikan manfaat dan wawasan dalam pemanfaatan pertanian jagung di desa tenjomaya serta mengolahnya menjadi puding jagung sebagai upaya pencegahan angka stunting di Desa Tenjomaya.

Desa Tenjomaya sendiri memiliki potensi sumber daya alam yang kaya, terutama dalam bidang pertanian padi dan jagung. Pertanian padi menjadi salah satu andalan desa ini, sementara jagung juga ditanam secara luas. Dari hasil pertanian jagung, mahasiswa dan ibu-ibu kader PKK desa mengolahnya menjadi puding jagung.

Acara sosialisasi tersebut melibatkan pelatihan dan demontrasi tentang cara membuat puding dari bahan-bahan lokal serta informasi mengenai pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting. Mahasiswa KKM kelompok 42 Universitas Muhammadiyah Cirebon berharap, melalui kegiatan ini ibu-ibu kader PKK akan lebih aktif dalam Program Makanan Tambahan (PMT) dan berperan serta dalam pencegahan stunting di Desa Tenjomaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline