Di era yang serba digital tentunya banyak sekali hal yang dengan mudahnya kita akses. Perkembangan ini tentunya banyak sekali membawa dampak baik bagi kehidupan manusia.
Namun banyak juga dari masyarakat tak pandai bagaimana mengatur dan mengelola kepraktisan ini.
Mengapa demikian, karena dengan kepraktisan teknologi (M-banking) masyarakat tidak perlu membawa uang kertas(cash), masyarakat tidak perlu lagi pergi ke ATM untuk mengambil uang Cash karena semua transaksi dapat diakses dengan mudah lewat M-banking.
Tentunya ini termasuk sebuah solusi sekaligus termasuk ancaman bagi masyarakat yang tidak bisa mengontrol diri.
Dengan M-banking kita tidak perlu antre panjang-panjang hanya untuk mengambil uang cash, namun dengan M-banking pula keuangan kita bisa lebih boros.
Karena apabila masyarakat tidak bisa mengontrolnya, masyarakat yang memiliki M-banking bisa mengeluarkan uang lebih banyak karena tergiur dengan promo-promo produk yang ada di online store, lalu dampak buruk lainnya adalah digunakan untuk deposit ke judi online (slot).
Hal ini sering kali dijumpai dikalangan masyarakat sekitar kita yang tidak pandai mengelola keuangan dan mengontrol dirinya. Memang betul tujuan adanya M-banking ini adalah untuk kemudahan transaksi bagi masyarakat, namun masih sering kali dijumpai hal-hal negatif yang kemudian untuk memenuhi keinginannya hingga mengutang pada pihak bank, lewat pinjaman online, ataupun membayar menggunakan metode Pay Later.
Sehingga pentingnya literasi keuangan agar masyarakat pandai dalam mengelola keuangan dengan baik dan menggunakan M-banking dengan semestinya.