Lihat ke Halaman Asli

Ardhian Izzul

Pengusaha sukses

Teori Belajar Konstruktif dan Kognitif Menurut Para Tokoh

Diperbarui: 10 Juni 2022   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fatkhan.web.id

1. Pengertian Konstruktivisme

Teori konstruktivis didefinisikan sebagai pembelajaran yang efektif, tindakan yang menciptakan makna dari apa yang dipelajari orang. Sejatinya bukanlah pandangan baru baru. Apa yang sudah kita alami pada hidup kita sejauh ini artinya perpaduan dan konstruksi pengalaman. Ini menghasilkan orang lebih berpengetahuan serta lebih bergerak maju.

Teori konstruktivis didefinisikan menjadi pembelajaran generatif, tindakan membangun makna dari apa yang telah dipelajari. Ini tidak sama dengan proses behavioris yang memahami Esensi belajar sebagai aktivitas mekanis antara reaksi yang merangsang, konstruktivisme mengakui belajar menjadi kegiatan insan menciptakan atau membentuk pengetahuan dengan memberikan makna dari pengalaman. 

Teori tektonik merupakan teori yang tidak asing lagi bagi dunia pendidikan, sebelum mulai mempelajari teori konstruktivis, ada baiknya mempelajari sendiri teori konstruktivis. Konstruktor bersifat konstruktif. Dalam konteks filsafat pendidikan, konstruktivisme merupakan upaya membangun struktur kehidupan budaya modern.. Pengolahan. Sebab dengan memiliki sifat konstruktif diperlukan aktivitas siswa akan mempertinggi kecerdasannya.

2. Pengrtian Kognitif

Definisi "cognitive" Asal adalah pengetahuan. Dalam arti luas, persepsi adalah proses organisasi yang berpengetahuan. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada belajar itu sendiri. Baharudin berpendapat bahwa teori ini lebih menitikberatkan pada peristiwa internal. Belajar tidak hanya melibatkan hubungan antara stimulasi dan respon, seperti dalam teori perilaku, tetapi belajar melalui teori kognitif melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.

Teori belajar kognitif adalah kebalikan dari teori belajar perilaku, yang lebih berfokus pada proses belajar daripada hasil. Pendukung kognitif mengatakan bahwa belajar bukan hanya hubungan antara dua orang. Iritasi dan respon. 

Berbeda dengan penggunaan model pembelajaran behavioral yang hanya menganggap proses pembelajaran sebagai korelasi stimulus dan respon, ini merupakan contoh pembelajaran kognitif ditinjau dari teori belajar, dan sering dilihat sebagai contoh persepsi. 

Model pembelajaran kognitif mengatakan bahwa perilaku seseorang tergantung pada persepsi dan pemahaman mereka tentang situasi relatif terhadap tujuan belajar mereka. Belajar untuk berubah merupakan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu diterima sebagai sikap yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline