Hari raya idul adha atau yang juga disebut hari raya qurban, merupakan salah satu syiar Islam terbesar yang dilaksanakan oleh kaum muslimin setiap tahunnya. Pada hari tersebut umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, melakukan wukuf di padang arafah. Sementara muslim lainnya melaksanakan salat hari raya 2 rakaat di tempat di selenggarakannya salat idul adha.
Mungkin dari kita masih ada yang belum tahu tata cara pelaksanaan salat idul adha karena jarang dilakukan, yaitu hanya setahun sekali. Baiklah, mari sama-sama kita simak hal-hal terkait pelaksanaan salat idul adha berikut.
Salat idul adha merupakan salat yang dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Memulainya sama seperti melaksanakan salat biasanya, yaitu takbiratul ihram pada rakaat pertama, selanjutnya membaca do'a iftitah. Mengangkat tangan setiap takbir tambahan, yaitu sebanyak 7 kali takbir pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua selain takbir intiqal (takbir perpindahan, bangkit dari sujud).
Sedikit berbeda pelaksanaanya dengan salat jum'at, dimana salat jum'at dimulai setelah khutbah. Namun ini sebaliknya, didirikan sebelum khutbah.
Dianjurkan untuk berzikir pada sela-sela takbir tambahan. Ibnul Qoyim dalam kitab zadul maad (1/425) mengatakan: dari Ibnu Mas'ud bahwa beliau menjelaskan, (di setiap sela-sela takbir, dianjurkan) membaca hamdalah, memuji Allah dan berselawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Selebihnya sebagai makmum, mengikuti gerakan imam.
Sebagai imam, setelah takbir tambahan membaca ta'awudz yang dilanjut dengan membaca surat Al-Fatihah. Kemudian membaca ayat suci Al-Qur'an. Dalam riwayat Muslim, An Nasai dan At Turmudzi, bahwa kombinasi surah yang dibaca adalah surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Al Qomar pada rakaat kedua. Atau membaca surat Al A'la di rakaat pertama, dan di rakaat kedua membaca surat Al Ghasiyah.
Amalan Apa Saja yang Dilakukan Sebelum Melaksanakan Salat Hari Raya?
Pertama, mandi. Kedua, berhias dan memakai wewangian. Ketiga, memakai pakaian yang paling bagus. Keempat, tidak makan sampai pulang dari salat idul adha. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh At Turmudzi dan Ibnu Majah yang dishahihkan al-Albani, dari Buraidah, beliau berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak berangkat menuju salat Idul Fitri sampai beliau makan terlebih dahulu, dan ketika Idul Adha, beliau tidak makan sampai salat dahulu.
Kelima, menuju lapangan sambil berjalan. Mengambil rute jalan yang berbeda antara berangkat dan pulangnya. Hal ini sesuai dengan hadit riwayat Bukhari, dari Jabir bin Abdillah r.a, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (ketika pergi dan kembali).
Dianjurkan bagi makmum agar datang lebih awal menuju ke lapangan atau masjid tempat diselenggarakannya salat idul adha. Memperbanyak takbir selama dalam perjalanan menuju ke tempat salat hingga dimulainya salat.
Selamat hari raya idul adha 1444 Hijriah.