Lihat ke Halaman Asli

ardhan firdaus

Prodi Televisi dan Film - Universitas Jember

Aturan-Aturan Framming dalam Fotografi dan Videografi

Diperbarui: 23 November 2024   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Introduction (Sumber : nofilmschool) 

Agar hasil yang di dapatkan dari fotografi dan videografi anda terkesan lebih terstruktur dan tertata maka diperlukan framming. Menurut R.M. Soelarko (1990) Framing adalah metode untuk melihat cara bercerita (stori telling) media atas peristiwa. Ada 7 aturan dalam framming antara lain:

Aturan-aturan pembingkaian

A. Rule of Thirds

Contoh Rule of Thirds (Sumber : Youtube channel StudioBinder)

Rule Of Thirds adalah teknik komposisi yang membagi frame ke dalam 33 bagian atau 9 kotak. Rule of third adalah teknik dalam sinematografi yang digunakan untuk menempatkan objek pada posisinya bisa kanan kiri ataupun tengah.

Subjek harus berada di titik pertemuan antara garis horizontal dengan garis vertikal. Dengan rule of third, frame kamu akan dibagi menjadi sembilan bagian. Pembagiannya adalah dengan dua garis imajiner, frame secara vertikal serta dua garis secara horizontal.

B. Headroom

Contoh Headroom (Sumber : Youtube channel StudioBinder)

Headroom sejatinya mengacu pada jarak antara bagian atas kepala subyek dan bagian atas frame. Jumlah headroom yang secara estetika dianggap menyenangkan adalah kuantitas yang dinamis, yang berubah secara relatif terhadap seberapa banyak frame yang diisi oleh subyek.

Headroom ini berfungsi agar kepala subjek tidka terihat kepotong sehingga dapat terkesan lebih menarik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline