Sejak era kemerdekaan Indonesia, isu Papua telah menjadi titik perdebatan hangat dan konflik berlarut-larut antara gerakan Papua Merdeka dan Indonesia.
Isu Papua tidak hanya menjadi sorotan di dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian negara-negara lain di dunia internasional.
Sejumlah negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, kerap mengangkat isu ini di berbagai forum internasional, baik karena alasan hak asasi manusia, kepentingan geopolitik, atau bahkan agendanya sendiri.
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa konflik ini hanya dapat diselesaikan melalui cara-cara militer, ada pandangan lain yang menyatakan bahwa jalan damai adalah opsi yang lebih bijaksana.
Namun, mengapa kita harus memilih jalan damai jika ada opsi perang?
Kehidupan yang Tak Ternilai
Pertama dan yang paling utama, berperang mengakibatkan hilangnya nyawa yang tak ternilai harganya. Kematian, cedera, dan trauma psikologis yang dialami oleh masyarakat sipil dan aparat adalah sesuatu yang tidak dapat diukur dengan materi.
Setiap individu yang terlibat dalam konflik memiliki keluarga, impian, dan aspirasi hidup.
Dengan mengedepankan jalan damai, kita menghormati hak setiap individu untuk hidup, berkembang, dan mengejar kebahagiaannya.
Dampak Ekonomi
Konflik bersenjata bukan hanya menyebabkan kerugian nyawa, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Infrastruktur yang rusak, penurunan investasi, pengungsi, serta ketidakstabilan ekonomi merupakan beberapa contoh dampak buruk dari perang.