Lihat ke Halaman Asli

Andi Ramadhan

Penulis lepas di Kompasiana

Politik: Tidak Ada Teman dan Musuh Sejati, yang Ada Hanyalah Kepentingan Sejati

Diperbarui: 13 September 2023   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Contoh Surat Suara Pemilu 2024. (Foto: KOMPAS.com/HENDRA A SETYAWAN)

Kalimat "Tidak ada teman dan musuh sejati dalam politik, yang ada hanyalah kepentingan sejati" mungkin terdengar seperti klise, tetapi memiliki kedalaman makna yang tak terbantahkan dalam konteks politik. 

Ini mencerminkan kenyataan bahwa dalam politik, aliansi dan perpecahan seringkali didorong oleh kepentingan yang bersifat pragmatis, bukan oleh afiliasi ideologis atau persahabatan yang sejati.

Dalam dunia politik, pemimpin dan partai politik seringkali bersatu atau berpisah berdasarkan kepentingan saat ini. 

Contoh nyatanya adalah ketika dua partai yang sebelumnya bersaing tajam dapat berkolaborasi untuk membentuk pemerintahan koalisi. 

Aliansi semacam ini tidak selalu didasarkan pada kesamaan ideologi atau nilai-nilai, tetapi pada kepentingan bersama untuk mencapai tujuan politik tertentu.

Di sisi lain, pemimpin atau partai politik yang mungkin dianggap "musuh" pada satu waktu, dapat berubah menjadi "teman" jika kepentingan politik berubah. 

Ini mungkin terjadi ketika mereka menemukan kesamaan dalam agenda atau melihat manfaat dalam bekerja sama.

Namun, perlu diingat bahwa klaim "tidak ada teman dan musuh sejati" dalam politik bukan berarti bahwa hubungan personal atau etika tidak penting. 

Ini lebih tentang mengakui realitas bahwa dalam politik, kepentingan seringkali menjadi pendorong utama tindakan dan keputusan.

Sebagai individu yang ingin memahami dunia politik, kita harus mampu melihat di balik retorika publik dan memahami motivasi di balik tindakan politik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline