Lihat ke Halaman Asli

Andi Ramadhan

Penulis lepas di Kompasiana

Selokan Mataram, riwayatmu ini.

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13035234152142968815

Pasti semua warga Yogyakarta tau apa dan dimana Selokan Mataram itu. Selokan Mataram adalah kanal irigasi yang menghubungkan kali Progo di barat dan sungai Opak di Timur. Menurut sejarahnya, saluran irigasi ini didirikan atas perintah Sri Sultan Hamengku Buwono I demi menghindarkan warga Yogya ketika itu dari kerja paksa Jepang, Romusha. Bernilai sejarah sekali, bukan? Terlebih bila di lihat dari fungsinya, saluran irigasi ini tentu sangat bermanfaat sekali bagi warga Yogyakarta ketika itu, dan seharusnya juga hingga kini. [caption id="attachment_102562" align="aligncenter" width="300" caption="Sebagian kecil dari sekitar 31,2km panjangnya Selokan Mataram"][/caption] Lain dulu, lain sekarang. Bila dulu masyarakat memanfaatkannya untuk mengairi sawah mereka, kini lebih dimanfaatkan untuk tempat membuang sampah. Ironis. Sepertinya tidak ada keperdulian sama sekali, baik dari masyarakat maupun pemerintah setempat untuk melestarikan saluran ini. Padahal jika di khayal-khayal, Selokan Mataram bisa jadi akan seperti kanal-kanal di Venesia, Italia atau seperi di Belanda. Indah bukan? Dimana peran perguruan tinggi? Terdapat cukup banyak perguruan tinggi besar yang dibangun berdekatan dengan Selokan Mataram. Tapi dimana peran mereka untuk turut serta melestarikan selokan ini? Semua perguruan tinggi itu mempunyai begitu banyak himpunan mahasiwa yang seharusnya bisa membantu warga (menyadarkan warga) untuk membersihkan selokan ini. Kemanakah perginya mahasiswa pencinta alam/lingkungan? Apakah cuma naik dan turun gunung saja? Padahal ada satu tempat di lingkungannya yang membutuhkan perhatian. [caption id="attachment_102561" align="aligncenter" width="300" caption="Sedikit dari begitu banyaknya sampah yang ada di Selokan Mataram"]

1303522915712836105

[/caption] Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita. Saya berkhayal, akan ada gerakan mahasiswa yang perduli dengan saluran irigasi ini. Saya berkhayal, selain untuk aliran irigasi sebagai fungsi utamanya, juga bisa menjadi objek atau tujuan wisata baru di kota tercinta ini, Yogyakarta.
Your water springs forth from Progo river, surrounded by a thousand buildings. Water flows to reach far distances, eventually to the Opak river. :p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline