Lucunya manusia beserta alam semestaNya
Dua-duanya suka bersandiwara
Tidak ada bedanya
Sama-sama bermuka dua
Usil sekali alam semesta waktu itu
Ia sengaja mempertemukanku dengan manusia sesempurna kamu
Bukan, aku bukan berlebihan
Aku berbicara soal kehebatan Tuhan
Aku sudah mencintaimu entah sejak kapan
Waktu itu aku terlalu larut dalam keadaan
Buta arah dan lumpuh pikiran
Sialan!
Berani-beraninya kamu datang
Sedang kamu suka permainan
Karena aku bodoh maka aku mengiyakan
Sekarang, siapa yang harus disalahkan?
Kamu yang tidak punya rasa atau aku yang terlalu perasa?
