Jepara -- Di Jepara selatan tepatnya mulai dari desa Kedungmalang kecamatan Kedung hingga desa Semat kecamatan Tahunan ada wisata Branjang Anco. Yaitu warga membuka gubug gubug di tepi sungai dilengkapi alat tangkap ikan yang warga menamainya Branjang Anco. Gubug gubug ini disewakan kepada siapa saja yang ingin bersantai ria bersama keluarga sambil menangkap ikan. Jika dihitung mulai dari Selatan hingga Utara ada puluhan gubug branjang anco yang bisa disewa . Adapun system sewa dari gubug branjang anco ini adalah per 12 jam ada shif siang dan shif malam.
Untuk harganya bervariasi tergantung tempatnya . Jika pagi sampai sore mulai Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Sedangkan shif malam tambah Rp 5.000 untuk biaya listrik. Setelah penyewa membayar biaya sewa durasi waktunya adalah 12 jam . Jika siang mulai dari jam 06.00 pagi hingga jam 18.00 petang. Sedang shift malam mulai pukul 18.00 petang sampai pukul 06.00 pagi. Semua perolehan hasil ikan menjadi milik penyewa bebas dibawa pulang. Perolehan ikan bisa dijual atau untuk lauk di rumah.
Imron (35) warga desa Sowan kidul kecamatan Kedung pada kabarseputarmuria mengatakan jika tak ada pekerjaan atau pikiran suntuk ia ke desa Kedungmalang untuk menyewa branjang anco. Di gubug ini selain menenangkan pikiran ia bisa mendapatkan ikan untuk lauk di rumah. Setiap kali menyewa branjang anca pulangnya pasti membawa ikan. Untuk hasilnya kadang banyak kadang sedikit teegantung kondisi sungai.
" Kalau sungainya sedang pasang hasilya cukup lumayan , selain mendapatkan udang kadabng ada ikan besart yang masuk kedalam branjang ini. Tapi kalua sedang sepi seharian paling yang dapat beberapa gelintir ikan saja. Namun jika nianya cari hiburan seberapun hasilnya akan kitab awa pulang ", kata Imron Minggu 12 /03/2023.
Imron menambahkan jika ingin ngirit biasanya ia sewa branjang anco berdua selain ada teman ngobrol biaya sewa lebih ringan. Selain itu jika anak istri mau ikut biasanya ia kadang mengajak anak istrinya bersantai di gubug branjang anco ini . Selain bisa bersantai dengan anggotakeluarga pulangnya dapat ikan yang dimasak untuk makan Bersama di rumah.
Mualim (55) warga dukuh Wonorejo desa Surodadi mengatakan adanya persewaan Branjang anco sudah ada 10 tahunan . Awal warga membuat gubug gubug itu memang ntuk mencari ikan sebagai tambahan penghasilan harian keluarga. Namun setelah berjalan ada beberapa warga luar yang menyewa gubug gubug ini untuk mencari ikan. Akhirnya warga desa Surodadi yang yang tinggal di tepi sungai membuat lebih banyak gubug gubug branjang anco ini.
" Dulu ya niat awalnya untuk mencari ikan sendiri , tetapi lama lama banyak yang nyewa akhirnya banyak warga yang membuat lebih satu gububg memang niat untuk disewakan. Sehingga ini juga merupakan penghasilan tambahan warga disini . Kalau dihitung ada puluhan gubung gubug mulai desa Semat hingga Kedungmalang semua disewakan ', kata Mualim yang rumahnya dekat Jembatan Kaligawe.
Adanya persewaan branjang anco di desa pesisir ini membuat keramaian tersendiri dan membuka berbagai usaha warga selain membuka warung makan , warung jajanan juga penjual bensin laris dengan datangnya warga luar ke desa mereka. Apalagi jika warga mengemasnya dengan lebih baik misalnya menggelar event lomba branjang anco setiap tahunnya. Pasti wisata branjang anco ini lebih ramai lagi. (Muin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H