Lihat ke Halaman Asli

Fatkhul Muin kabarseputarmuria

TERVERIFIKASI

Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Kerja Memotong Kain untuk Bakalan Pakaian Pak Suyanto Terima Upah Perminggu Rp 1 Juta

Diperbarui: 25 Januari 2023   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Suyanto sedang memotong kain untuk Bakalan Baju ( Foto:kabarseputarmuria.com)

Jepara - Selain tenaga jahit tenaga potong baju adalah tenaga yang penting dalam usaha Tailor atau jasa penjahitan baju dan celana. Jika buka usaha sendiri biasanya mulai ukur baju sampai setrika dikerjakan satu orang.Namun jika di usaha jasa penjahitan baju profesional masing masing bagian ada tenaga khusus.

Suyanto (55) warga desa Bungo kecamatan Wedung sudah puluhan tahun menjadi tenaga atau pekerja di usaha Tailor. Saat ini ia menangani bagian potong kain untuk baju ,celana atau semi jas. Di meja datar lebar dengan alat gunting , penggaris dan kapur khusus iapun mengukur dibahan ditandai lalu di gunting. Setelah semua selesai bahan di gulung dijadikan satu diserahkan bagian jahit.

" Sebelum jadi tukang potong saya tukang buat lubang kancing (itik-itik) dulu ketika itu baru lulus SMP. Setelah itu baru naik ke tukang jahit ya lebih sepuluh tahun.Setelah itu baru naik ke tukang potong dari hasil belajar atau melihat teman ketika memotong kain", kata Pak Yanto Rabu 25/1/2023

KISS Tailor & Modeste Jepara ( Foto: kabarseputarmuria.com)

Pak Suyanto menambahkan ketika ia lulus SMP warga desanya banyak yang merantau ke luar desa membuka usaha Tailor atau jahit pakaian. Sehingga usai lulus SMP ia ikut kakaknya yang membuka usaha jahit pakaian di Krapyak Semarang. Setelah lebih 10 tahun di Semarang tahun 2004 sampai sekarang ia kerja di kota Jepara sebagai tukang potong.

" Kerja potong bakalan bahu dan Celana ini upahnya sistem borong. Setiap minggunya dihitung berapa potong yang bisa dikerjakan. Untuk upah per potong tidak sama tergantung kesulitan kerjanya. Namun jika di rata rata ya per minggu sekitar Rp 1.000.000 kadang kalau ramai ya lebih ", aku pak Yanto yang bekerja di KISS Tailor dan Modeste Jl.Imam Bonjol 49 Jepara.

Dari kerja tersebut diatas Pak Yanto bisa memenuhi kebutuhan keluarga.Selain kebutuhan harian juga bisa menyekolahkan anak pertamanya lulus MA dan kini kuliah di USM Semarang . Anak keduanya sekolah di SMK Demak jurusan Multi Media mengikuti jejak kakaknya yang mengambil jurusan ilmu komunikasi.

Kerja sebagai tenaga pemotong bakalan baju tidaklah sulit asal mau belajar dan telaten.Ia tidak pernah sekolah khusus namun hasil belajar sendiri mulai dari yang terendah itik itik lalu menjahit sampai menguasai keahlian potong bakalan bahu.

" Ya gimana anak mau kerja yang lain katanya biar beda sama bapaknya. Jadi keahlian potong baju ini ya belum sempat saya ajarkan. Anak pertama sudah kuliah jelas tidak mungkin .Mudah mudahan anak kedua nantinya mau saya ajarin potong baju seperti ini ", kata Pak Yanto menutup sua.(Muin)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline