Lihat ke Halaman Asli

Fatkhul Muin kabarseputarmuria

TERVERIFIKASI

Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Melihat Rumah Bang Sutikan Kedungmutih Demak, Tunggu Program Perbaikan RTLH

Diperbarui: 28 Maret 2018   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah bang Sutikan layak dapat Perbaikan RTLH

Demak -- Kebutuhan rumah merupakan kebutuhan pokok selain pangan dan sandang. Kondisi rumah bisa menujukkan tingkat ekonomi warga. Namun sampai saat ini masih banyak rumah yang dalam kondisi tidak layak huni. Salah satunya adalah rumah Sutikan warga desa Kedungmutih RT 02 RW 02 desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupataen Demak.

Rumah penjual sosis keliling dengan gerobag ini saat ini kondisinya tidak layak huni. Jika hujan air masuk dari berbagai penjuru mulai dari atap , dinding dan juga lantai. Apalagi jika hujan deras dengan angin hampir seluruh rumah basah. Dinding rumah saat ini terbuat dari papan tua dan anyaman bamboo (gedhek). Lantai berubah plesteran dan tanah liat.

" Ya sudah ada 15 tahun ini kondisinya begini , anak banyak penghasilan tak menentu . Penghasilan sehari-hari hanya untuk makan dan biaya sekolah. Rumah tak keurus seperti ini ", kata Sutikan pada kabarseputarmuria.com


Menurut Sutikan beberapa tahun yang lalu memang sudah ada yang mengambil gambar. Katanya untuk diajukan bedah rumah atau diperbaiki. Namun sampai saat ini belum ada realisasi . Rumah bertambah rusak hingga sekarang. Mestinya harus diperbaiki lagi lagi karena tak ada biaya.

" Tolonglah pak untuk diusulkan perbaikan rumah saya ini , siapa tahu ada dana dari pemerintah dan bisa dibuat lebih bagus . Sehingga jika hujan tak kehujanan lagi ", harap Sutikan  yang mempunyai anak 4 orang.

Selain kondisinya tak layak huni karena dinding rusak di sana sini. Rumah penjual sosis keliling ini juga tidak mempunyai kamar mandi dan WC. Kamar mandi hanya berupa seng yang dibuat bilik dengan tong plastic sebagai penyimpan air. Sedangkan untuk kebutuhan buang air besar satu rumah harus ke sungai terdekat. Kondisi dapur juga tidak sehat karena lembab dan bercampur dengan kamar mandi.

 " Ya kami terus berharap agar ada program RTLH untuk rumah kami , untuk memperbaiki saya tidak punya uang pak .Penghasilan habis untuk kebutuhan harian ", tambah Sutikan.

Dari pantauan di desa Kedungmutih masih banyak rumah warga dalam kategori tidak layak huni. Oleh karena itu diharapkan kepedulian pemerintah khususnya pemerintah desa untuk menyikapi hal ini. Setiap tahun ada gelontoran dari perbaikan rumah diharapkan dana itu tepat sasaran seperti halnya rumah pak Sutikan ini. (Muin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline