Lihat ke Halaman Asli

Fatkhul Muin kabarseputarmuria

TERVERIFIKASI

Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Pasca Tsunami Jepang, Harga Ikan Teri di Jepara Turun Drastis

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_106048" align="aligncenter" width="680" caption="Ikan Teri harganya turun"][/caption]

Jepara - Bencana Tsunami yang melanda negeri matahari terbit beberapa waktu yang lalu berdampak pada turunnya harga komoditas perikanan , selain udang ikan teri juga mengalami penurunan harga yang cukup drastic. Akibatnya penghasilan nelayan di sejumlah desa nelayan penangkap teri di daerah Jepara juga mengalami penurunan harga jual. Dulu sebelum adanya bencana Tsunami harga paling rendah Rp 17ribu – 18 ribu setiap kilonya , namun saat ini harga teri perkilonya hanya Rp 12 ribu – 14 ribu setiap kilonya . Untungnya pada bulan ini perolehan nelayan cukup lumayan banyak , sehingga penurunan harga tidak begitu dirasakan oleh para nelayan “ Penurunan harga teri ini disebabkan pasokan ekspor ke negara Jepang berkurang banyak , sehingga biasanya para bakul berani membeli harga mahal karena permintaan dari Jepang terus naik. Namun semenjak ada Tsunami permintaan turun drastic sehingga kelebihannya hanya untuk pasaran local saja “, ujar Ibu Saripah (45) pedagang teri dari desa Panggung kecamatan Kedung kabupaten Jepara  . Hal sama juga dikeluhkan beberapa nelayan penangkap ikan teri di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) desa Kedungmalang , semenjak bencana Tsunami harga teri tidak beranjak naik namun terus merosot. Apalagi jika hasil nelayan melimpah para pengepul tidak berani membayar mahal dengan alasan permintaan ekspor turun, akibatnya penghasilan nelayan menjadi berkurang banyak. Padahal biaya operasional melaut dari waktu ke waktu terus naik , selain untuk membeli bahan bakar , perawatan mesin dan perahu mereka juga mengeluarkan biaya untuk perbekalan. “ Jika kondisi ramai seperti ini satu perahu ya bisa dapat Rp 600 ribu – Rp 1 juta untuk 6 orang , jika dibagi dengan pemilik perahu saya bisa membawa pulang Rp 50 ribu – Rp 75 ribu . Jika kondisi sepi kadang bisa dapat separohnya saja “, aku seorang nelayan penangkap teri yang ditemui saat menjual hasil tangkapannya di TPI desa Kedungmalang. (FM) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.for-mass.blogspot.com)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline