Instalasi pengolahan air di belakang desa Demak - Program PAMSIMAS ( Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ) yang digulitkan Pemerintah beberapa tahun ini cukup bermanfaat bagi warga pedesaan dalam rangka peyediaan air bersih. Dulu sebelum adanya program ini masyarakat kesulitan memperoleh air bersih , sehingga merekapun menggunakan air sungai , blumbang , saluran untuk kebutuhan MCK . Akibatnya mereka banyak yang terserang berbagai penyakit karena kurang hyginisnya air tersebut. Namun setelah adanya program PAMSIMAS pola hidup sehat warga masyarakat makin kentara karena mereka sekarang tidak lagi menggunakan air sungai yang kotor . “ Dengan adanya PAMSIMAS di desa kami jelas ada perubahan sikap masyarakat dalam hal hidup sehat , karena setelah rumah mereka terairi air bersih maka kebutuhan MCK mereka tidak lagi ke sungai atau kolam namun semuanya dilakukan di rumah . Adanya PAMSIMAS ini benar-benar di rasakan oleh warga desa Jungpasir ini “, ujar M. Abdullah Afif (43) ketua BPS ( Badan Pengelola Sarana ) PAMSIMAS “ AJAIB “ desa Jungpasir pada FATKHUL MUIN . M. Abdullah Afif mengemukakan, desanya memperoleh program PAMSIMAS dari pemerintah tahun 2009 yang diwujudkan dengan pembuatan Tower dan juga instalasi pengolahan air yang terletak di belakang desa . Anggaran dari pemerintah dan di tambah swadaya dikerjakan dengan sebaik-baiknya sehingga dalam waktu yang ditentukan instalasi pengolahan air itupun jadi dan diserahkan kepada BPS ( Badan Pengelola Sarana ) yang selanjutnya memeneg agar jalannya PAMSIMAS di desa Jungpasir ini berjalan lancar dalam rangka penyediaaan air minum dan juga sanitasi untuk masyarakat . Selanjutnya masyarakatpun mulai menyambungkan pipanya ke rumah-rumah dengan biaya yang ditentukan , karena mereka sudah lama mengharapkan adanya air bersih di rumah mereka. “ Alhamdulillah setelah berjalan hampir dua tahun ini masyarakat yang menjadi pelanggan kami sudah ada 435 rumah dan berjalan cukup lancar , jumlah ini baru 40 % warga yang yang terairi oleh PAMSIMAS hal ini karena keterbatasan jaringan. Mudah-mudahan ke depan desa kami memperoleh lagi instalasi pengolahan air bersih lagi agar semua warga kebutuhan air bersihnya terpenuhi “, tambah Afif yang aktif dalam kegiatan desa. Hibah Inventaris Desa Ketika di tanya kendala dalam pengeloaan PAMSIMAS di desa Jungpasir ini Afif mengemukakan, selain masih kurangnya instalasi pengolahan air kendala lain adalah cukup tingginya biaya operasional pengolahan air utamanya biaya listrik di instalasi pengolahan air di belakang desa. Dengan jauhnya instalasi pengolahan air dari tiang listrik mengakibatkan kehilangan strom yang cukup besar , biaya listrik bisa lipat 3 – 4 kali dengan yang dekat tiang listrik. Oleh karena itu fihaknya mohon kepada PLN untuk membuatkan jaringan khusus yang menuju instalasi pengolahan air belakan desa agar bisa mengurangi ongkos listrik setiap bulannya. Sedangkan kendala lain adalah terlalu keruhnya air baku , sehingga biaya untuk penjernihan dalam hal penyediaan tawas dan kaporit juga tinggi , namun demikian ada solusi dengan penambahan alat filterisasi yang harganya cukup tinggi . instalasi pengolahan air 2 Melihat kenyataan itulah maka dia memohon kepada pemerintah pusat untuk mengucurkan dana HID ( Hibah Inventaris Desa ) yang selanjutnya dana tersebut akan dipergunkan untuk lebih meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan utamanya menambah jaringan dan peningkatan kualitas air. Tanpa dana bantuan tersebut BPS akan merasa kesulitan dalam hal operasional setiap bulannya karena pengeluaran yang cukup tinggi tersebut. Namun fihaknya berterima kasih dan bangga dengan adanya PAMSIMAS di desa Jungpasir ini , karena pengelolaan semua ditangani oleh warga masyarakat . Dengan adanya PAMSIMAS ini juga meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menerapkan PHBS ( Pola Hidup Sehat Bersih) sesuai dengan anjuran dan harapan pemerintah. “ Dengan adanya PAMSIMAS jelas dapat merubah kualitas masyarakat desa Jungpasir ini , dulu warga masyarakat biasa MCK di sungai-sungai , namun saat ini pemandangan jarang dilihat karena mereka telah memperoleh air bersih. Sehingga semua kebutuhan MCK dilakukan di rumah masing-masing. Namun agar program ini jalan terus kami masih mengharapkan binaan dan bantuan dari instansi terkait “, ujar Afif menutup sua. (FM) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.for-mass.blogspot.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H