Lihat ke Halaman Asli

Ardanmarua

Warga Negara Indonesia

Jangan Biarkan Apa dan Siapa pun Mencuri Ceria dan Usia Anak Kita

Diperbarui: 13 September 2019   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ceria anak (Sumber Instagram:@nadegggdatut)

"Nak, kamu akan melampaui pangkuanku, tetapi tidak pernah hatiku."


Kutipan itu, saya lupa membacanya kapan dan di mana. Yang pasti, selalu nyaring terdengar di benak setiap kali saya merindukan sosok orang tua, manusia yang tak henti hentinya mengalirkan kasih ke dalam kehidupan saya.

"Bu, Pa, kalianlah alasan jasadku berdiri tegar dan mulutku fasih bicara. I love you Bu, Pa."

Saya percaya setiap orang tua di kolong langit ini tak sabar menanti anaknya tumbuh dewasa dan mengucapkan kalimat itu padanya disertai tatapan lembut penuh lekat. Bahagia tak terhingga pun seketika ia rasakan mengalir ke sekujur tubuh dan seluruh sisi kehidupannya.

Sayangnya, tak semua anak berkesempatan tumbuh dewasa dan mengutarakan kalimat itu. Pasalnya, lingkungan yang tak sehat acap kali memberinya penyakit, merintangi langkahnya ke arah itu; tumbuh dewasa, ceria, dan bilang I Love You pada orang tuanya. Pneomonia, misalnya, satu dari sekian ribu penyakit yang senantiasa mengitari, menimbang-nimbang waktu kita lengah untuk menyusup ke dalam tubuh anak-anak kita.

Pneomonia adalah bentuk infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Pneomonia pada umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri seperti Streptococcus, virus syncytial, Haemophilus influenzae tipe b (Hib),dan pada bayi yang terinfeksi HIV, Pneumocystis jiroveci adalah salah satu penyebab yang paling umum.

Meskipun Pneomonia adalah bahaya umum, penyakit umat manusia, bisa menimpa siapa saja, tapi anak-anaklah yang paling rentan mengalaminya manakala orang tua tidak benar-benar menjaga pola laku dan lingkungan hidup. Karena tubuh setiap anak pada umumnya belum kuat bekerja dengan baik untuk melindungi dirinya sendiri dari serangan mara bahaya.

Menurut data World Health Organization (WHO), Pneomonia turut menyumbang 15%, menjadi sebab, dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun, yang menewaskan 808.694 anak mungil-lucu pada tahun 2017. Sedangkan menurut Pneomonia Centenary Commitment (PCC), jika tidak dicegah, Pneomonia akan membunuh 11 juta anak di tahun 2030.

Virus dan bakteri ini pada umumnya ditemukan di tenggorokan. Pneomonia dapat menyebar melalui tetesan yang terkandung dalam udara dari bersin dan batuk-batuk. Selain itu juga Pneomonia dapat menyebar melalui dan terutama sejak dalam proses kehamilan dan setelah lahir. Pada poin ini, pemahaman serta peran kedua orang tua menjadi faktor utama, yang sangat penting dalam menentukan tumbuh sehat anak.

Memelihara usia dan keceriaan anak sangat dibutuhkan kesepahaman antara kedua orang tua untuk sama-sama berperan aktif menjaga sang anak sesuai peran masing-masing—peran yang perlu ditentukan secara bersama, bukan pinta satu orang saja, melainkan sepasang orang tua anak.

Perlunya antara orang tua untuk saling ingat mengingatkan bahwa ASI esklusif 6 bulan, imunisasi lengkap, kecukupan gizi, lingkungan bebas asap rokok, ketepatan waktu kehamilan, membangun kelekatan dan memperhatikan tumbuh kembang adalah keharusan untuk diberikan kepada kehidupan sang anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline