Lihat ke Halaman Asli

Ardalena Romantika

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

Merawat Ingatan dengan Seribu Kata dalam Sehari

Diperbarui: 25 Maret 2022   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay.com

Ketika kita masih menjadi sosok berumur belasan tahun, semua hal nampak mudah untuk dilakukan. Belajar hal-hal baru masih terasa menyenangkan, segala kenangan indah masih segar dalam ingatan, dan berbagai ilmu masih melekat dalam kepala. 

Tentu akan sangat menyenangkan apabila selamanya kita hidup dengan kemampuan demikian. Namun apa daya, umur kita terus bertambah dan kita pun menua. 

Banyak hal-hal yang bisa kita lakukan dengan mudah ketika kita masih bocah belasan tahun, namun kini terasa begitu susah. Contohnya saja adalah untuk mengingat sesuatu.

Ketika kita masih kanak-kanak, mudah sekali untuk mengingat isi buku yang sudah dibaca, kejadian yang dialami tempo hari, bahkan hal-hal yang dikatakan oleh orang lain beberapa minggu sebelumnya. 

Namun, ketika kita menjadi orang dewasa, kita jadi mudah lupa dengan kejadian-kejadian dalam aktivitas kita sehari-hari. Bahkan meskipun kejadian itu baru saja kita alami. 

Akhirnya kita jadi kesal sendiri. Apalagi jika informasi yang kita lupakan adalah informasi penting yang masih berguna untuk kita nanti.

Mengapa kita jadi mudah lupa ketika dewasa? 

Ada banyak faktor yang menyebabkan kita mudah lupa. Namun agar nyambung dengan pembahasan kali ini, maka kita akan berkenalan dengan satu teori yang dapat menjawab pertanyaan ini. Teori ini dikenal sebagai Decay theory.

Menurut Decay Theory, memori di otak kita menyerupai alur-alur ingatan. Tiap kali ada memori baru yang masuk, maka memori lama semakin memudar, bahkan lambat laun akan hilang.

Ketika kita dewasa, semakin banyak aktivitas yang harus kita jalani. Makin banyak pula masalah yang kita hadapi. Perharinya, kita menyerap berbagai informasi, baik dari kerjaan di kantor, obrolan keluarga, gosip tetangga, bahkan berita televisi. Akibatnya, ada beberapa informasi yang hilang dari ingatan.

Faktor usia juga tentunya menjadi biang kerok terbesar yang menjadi alasan mengapa kita mudah sekali lupa. Semakin kita tua, semakin banyak reaksi kimia yang terjadi di organ vital kita, salah satunya adalah otak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline