Pernikahan itu membahagiakan dan bertabur pahala bagi mereka yang mampu mengelolanya dengan baik. Rasulullah berkata, "Perkawinan adalah ibadah. Bila dilakukan dengan baik, ikhlas, dan setia akan mendapatkan pahala dari Allah Swt." (HR. Bukhari). Awali pernikahan dengan niat yang suci. Kondisi suci membuat pikiran terpatri dalam kebaikan. Untuk mencapai pernikahan yang baik pun diperlukan motivasi yang suci. Sebab, faktor inilah yang akan membawa kebahagiaan dalam hidup berumah tangga.
Agar pernikahan dapat membangkitkan sinergi cinta kasih, maka dalam buku ini dibahas amalan yang disarankan Ibnu Qayyim Al-Jauziah:
1. Ketika mereka saling mencinta, maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, mereka akan saling setia, memberikan semua komitmen mereka.
2. Ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya.
3. Ketika mereka saling mencinta, maka sedikitpun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung.
Dalam buku ini penulis menawarkan berbagai referensi pernikahan berkah yang dibutuhkan tiap pasangan suami istri dalam kehidupan rumah tangganya.
Buku ini sudah tersedia di toko buku GRAMEDIA seluruh Indonesia.
##
PERNIKAHAN BERKALUNG PAHALA
Inilah buku "Pernikahan Berkalung Pahala: Referensi Perkawinan Berkah dan Pilar-Pilar Menggapai Rumah Tangga Menuju Surga Perkawinan," menjadi inspirasi dalam membangun keluarga sakinah, mawadah dan rohmah, serta pernikahannya penuh pahala - berkah selalu. Aamiin.
"Menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah memang membutuhkan usaha keras untuk mewujudkannya. Butuh komitmen dari setiap anggota keluarga dalam menyempurnakannya. Temukan caranya dengan lengkap dalam buku ini. Jadi, bila keluarga samara menjadi obsesi Anda, segera miliki buku yang informatif ini."
(Alifadha Pradana - Penulis Antalogi "Catatan Hati Ibunda").