Lihat ke Halaman Asli

www.ArdaDinata.com

Peneliti, Penulis dan Blogger

Membangun Kekuatan Intelektual

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KEKUATAN intelektual bukanlah satu-satunya komponen yang mampu mengantarkan seseorang sukses dalam kehidupan. Namun demikian, keberadaan kekuatan intelektual pada diri seseorang sangat dibutuhkan dalam mengarungi kehidupan di dunia dan sebagai bekal hidup di akhirat.

Dalam hidup ini, paling tidak ada empat kekuatan yang harus dibangun untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang produktif, yaitu kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, “kecerdasan” fisik, dan kekuatan intelektual.

Berkait dengan kekuatan intelektual seseorang, menurut B.S. Wibowo, dkk. (2002: 75), dapat dilihat dari segi kemampuan berpikir yang logis, analisis, kreatif, dan inovatif. Lebih jauh, diungkapkan bahwa kegiatan intelektual adalah aktivitas otak manusia yang secara sadar melakukan proses berpikir ilmiah dengan mengacu pada struktur pengkajian ilmiah. Yaitu meliputi pengkajian masalah, menyususn kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis, membuat metodologi penelitian, memperoleh hasil penelitian dan membuat kesimpulan.

Jadi, proses berpikir ini memiliki peran yang penting dalam membangun kehidupan tiap manusia. Bukankah ilmu itu lahir karena manusia diberkahi Sang Pencipta suatu sifat ingin tahu? Keberadaan rasa ingin tahu inilah yang sebenarnya menjadikan kegiatan berpikir itu muncul pada diri seseorang.

Pemikiran atau berpikir, menurut Thaha Jabir Alwani (1989), merupakan kata benda dari aktivitas akal yang ada dalam diri manusia, baik kekuatan akal berupa kalbu, ruh atau dzihn, dengan pengamatan dan pendalaman untuk menemukan makna yang tersembunyi dari persoalan yang dapat diketahui, maupun untuk sampai pada hukum atau hubungan antar sesuatu.

Dari pengertian tersebut, maka menurut penulis, wajar saja kalau ada orang yang mengatakan kalau berpikir itu adalah termasuk kedalam kategori bekerja cerdas. Jadi, kenapa Anda sekarang masih tidak mau berpikir tentang sesuatu hal yang bermanfaat bagi kekuatan intelektual Anda?

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://www.miqraindonesia.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline