Lihat ke Halaman Asli

Aris Dany Setyawan

Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang

Puisi : Diamlah

Diperbarui: 6 Oktober 2020   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : galerinyaaris


Diamlah
Meski cek-cok di mana-mana
Karena kita jelata
Yang tak ada apa-apanya
Dibandingkan mereka
Sang penguasa

Diamlah, sabar
Suaramu tak akan didengar
Gemerlap luar lebih menggelegar
Menyamarkan rintihanmu
 Sebatas emosi yang tengah terbakar

Diam
Jangan menghujat
Mereka bermartabat
Tahu segalanya tentang rakyat
Dari yang elit hingga melarat
Mereka juga tahu
Antara sampah dan manfaat

Sudah Diam saja
Mereka intelektual
Kita kain kumal
Demomu sebatas batuan terjal
Omongan mereka bagi rudal

Tutup mulutmu
Kita hanyalah tamu
Mereka tuan rumah yang menjamu
Tak sopan bila tunjuk ini itu
Ikuti saja apa yang mereka mau

Sekali lagi diamlah
Tenagamu terbuang
Jikalau kau masih menantang
Mereka tuhan terpandang
Apalah daya kita
Hamba yang tertendang

Diam
Bungkam
Mencengkeram

                                                 Malang, 6 0ktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline