Lihat ke Halaman Asli

Aris Dany Setyawan

Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang

Sudah Tahu Wisata Dewi Sri?

Diperbarui: 23 Agustus 2020   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:galeriaris

Berbicara mengenai destinasi wisata memang tak ada habisnya. Berbagai tempat wisata yang ada di  Indonesia kini memang patut untuk dieksplor dan dijajal. 

Mulai yang bernuansa elite hingga tradisional semua tersedia di negeri berjuluk permadani ini. Sehingga tak heran jika para pelancong rela jauh-jauh datang untuk menikmati wisata-wisata yang ada di dalamnya. 

Bak menjadi sebuah peluang, hal sedemikian menggungah beberapa wilayah untuk mendirikan sebuah pariwisata dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya masing-masing. Seperti salah satu objek wisata yang akan saya kupas dalam artikel kali ini. cus meluncur!

Wisata Dewi Sri namanya. Wisata yang berada di desa Sidorejo ini memang boleh dibilang wisata yang masih baru di kawasan Malang. Nama Dewi Sri sendiri merupakan sebuah singkatan dari "Desa Wisata Sidorejo Indah". 

Dari namanya saja sudah jelas bahwa wisata ini menyajikan sebuah kearifan lokal berupa hamparan sawah yang indah dengan tanaman khasnya, apalagi kalau bukan padi. 

Akan tetapi, jika dikaitkan dengan namanya juga masih ada relasi dengan sosok Dewi Sri, yakni sosok tahayul yang merupakan sahabat petani, karena Dewi Sri sendiri merupakan dewi yang menjaga padi dari serangan hama tikus dan wereng. 

Dengan hamparan pemandangan sawah yang menakjubkan wisata yang akrab disebut dengan ngglongsor ini mampu menarik daya pikat tersendiri bagi beberapa orang khusunya yang berdomisili di daerah kota Malang untuk datang mengunjunginya.

Padi-padi di sana ditanam dengan rapi dan ada juga beberapa petak sawah yang padinya dicat bertuliskan huruf-huruf kapital membentuk kata Dewi Sri yang menambah eksotisme wisata yang baru dibuka sekitar 3 bulan ini. 

Beradministrasi di kecamatan Jabung yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat banyak orang betah untuk berlama-lama di sini guna menjernihkan pikiran dengan pemandangan hijau royo- royo. 

Selain padi menjadi tanaman dominan yang tumbuh, ada juga barisan bunga Kertas yang menyambut para pengunjung saat baru sampai di area wisata. Itulah yang menjadi alasan mengapa orang-orang sudah berselfie ria meski masih baru saja memarkirkan kendaraanya.

Bermodal biaya parkir Rp. 5.000,- untuk sepeda motor dan Rp. 10.000,- bagi mobil wisatawan sudah bisa masuk tanpa adanya penarikan biaya yang lain. Cukup murah bukan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline