Lihat ke Halaman Asli

Dwi Ardian

Statistisi

Catatan Kesuksesan City Benamkan Madrid

Diperbarui: 8 Agustus 2020   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berlaga di Etihad Stadium, kandang Manchester City, pasukan Pep Guardiola sukses membungkam Real Madrid 2-1 (agregat 4-2). Gol cepat dicetak oleh Raheem Sterling pada menit ke-9 memanfaatkan kesalahan Rafhael Varane yang di-pressing ketat oleh Gabriel Jesus.

Benzema sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-28, memanfaatkan umpan silang Rodrygo. Menit ke-68 Gabjes mencetak gol memanfaatkan kesalahan Varane kembali. Gol yang menutup pertandingan sekaligus memupus asa juara La Liga untuk melangkah lebih jauh.

Sebagaimana banyak diprediksi bahwa pertemuan kedua tim akan kembali menyajikan pertandingan yang seru. Jual beli serangan, meski tanpa penonton. Madrid berusaha melakukan pressing ketat untuk mengejar ketertinggalan pada leg pertama.

Akan tetapi justru City yang lebih dulu unggul. Kehilangan beberapa pemain andalan memang sangat terlihat pada Madrid. Termasuk Sang Kapten sekaligus Jenderal pertahanan, Sergio Ramos. Hal yang bisa sangat dieksploitasi para penyerang lincah City. Kehadiran Hazard tidak cukup membantu di penyerangan. 

City ber berhasil memutus pergerakan mematikan yang biasa diperagakan oleh Hazard, Benzema, Casemiro, serta Modric. Tidak salah jika Kyle Walker didapuk sebagai pemain terbaik. Dia berhasil meredam pergerakan Hazard di pertahanan sebelah kanan dan mengalirkan bola ke depan dengan baik. 

Tercatat Madrid hanya bisa melepaskan 3 tendangan ke arah gawang (di luar sundulan gol indah Benzema) yang bisa diredam dengan baik oleh Ederson. Berbanding terbalik dengan tendangan City yang mencapai 15, di mana 8 di antaranya mengarah tepat ke gawang.

Penguasaan bola City mencapai 54 persen dengan tendangan penjuru mencapai 7 berbanding 3 milik Madrid. Statistik yang memperlihatkan bahwa City cukup membuat pertahanan Madrid kerepotan. 

Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions ini juga mempertemukan dua pelatih berkepala plontos yang juga sama-sama legenda dua tim rival abadi, Barca dan Madrid. Guardiola dan Zidane tercatat sama-sama pernah menjadi andalan Barcelona dan Madrid di tahun 1990-an.

Hasil ini membuat De Bruyne dkk. sukses menyingkirkan Zidane untuk pertama kalinya di Liga Champions pada era kepelatihannya. Diketahui sebelumnya Zidane tidak pernah tersingkir sejak menukangi Madrid di edisi pertama dan edisi kedua. Sebuah capaian yang membuat dia berhasil menyabet 3 trofi si kuping besar bersama Los Blancos. 

Hasil ini membuat City akan melawan Lyon di perempat final. Pada pertandingan lainnya, Lyon berhasil melewati hadangan juara 9 kali beruntun Liga Serie A Italia, Juventus. Mengejar ketertinggalan 1-0 di landang Lyon pada leg pertama memaksa pasukan Sarri harus bekerja keras.

Asyik menyerang, justru mereka harus dihukum tendangan penalti setelah Houssem Aouar dilanggar oleh Rodrigo Bentancur berdasarkan amatan VAR. Memphis Depay berhasil menjadi algojo dan membuat mereka memimpin 1-0 pada menit ke-12.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline