MONOLOG SABTU
Kusprihyanto Namma
Hatiku air yang mengembun di sayap-sayap kutilang
Jangan terbang dulu burung sayang! Jangan terbang dulu
walau sekejap, biarkan aku menghirup udara yang bermadu
menebak subuh demi hidup yang riuh napas-napas piatu
Hatiku air yang mengembun di sayap-sayap kutilang
Jangan terbang dulu burung sayang! Jangan terbang dulu
aku tengah natap mentari, mandang butir-butir cahaya
ternyata kematian dan kelahiran hanya dibedakan bahasa