Lihat ke Halaman Asli

Arif Rahman

Freelancer

Migrasi dari TV Analog ke Digital, Apa Manfaatnya?

Diperbarui: 21 Agustus 2021   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Migrasi ke TV Digital/Dok Siaran Digital Indonesia

"Bagaimana nih...!", teriak saya dari luar sambal megang antenna tv.

"Belum mas, masih muncul garis-garis kaya layar rusak."

Sambil memutar antena perlahan-lahan, saya pun Kembali bertanya. "Sekarang gimana?"

"Udah mendingan mas, tapi masih butek dikit gambarnya."

"Mas...mas...mas... kaya tadi, gambar dan suaranya udah lumayan jernih."

Sepuluh detik kemudian.

"Ma....ss... Ma...ss... Ini blur lagi gambarnya, udah napa jangan di utak atik lagi antenanya."

"Siapa yang utak atik antenanya, ini baru juga balik badan."

 

Bagi yang hidup di kota besar, mungkin Anda jarang sekali mengalami kesulitan seperti di atas. Namun lain halnya dengan mereka yang tinggal di daerah terluar. Untuk menonton televisi aja masih butuh perjuangan. Dan kejadian seperti itu bukan terjadi sekali atau dua kali dalam sehari, kadang bisa sepanjang hari.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline