Lihat ke Halaman Asli

Arif Rahman

Freelancer

Kala Blogger dan Jurnalis Berbaur dalam Satu Meja

Diperbarui: 4 Desember 2015   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi seorang blogger itu ternyata sangat menyenangkan dan juga banyak manfaatnya. Ah... coba saja dari dulu aku tahu hal ini, pasti gak akan aku sia-siakan begitu saja. Namun apa daya, penyesalan selalu datangnya belakangan dan tak ada lagi gunanya untuk meratapi hal tersebut. Yang lalu biarlah berlalu, kini saatnya untuk menghias masa depan dengan karya indah dan menggunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Setuju gak!

Salah satunya dengan menjadi seorang blogger. Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, bahwa menjadi blogger itu sangat menyenangkan dan banyak manfaatnya. Contohnya, seperti pengalaman yang aku rasakan saat akhir pekan 2 bulan yang lalu. Dimana semua itu bermula dari kunjunganku ke galeri Indosat Makassar, yang beralamat di jalan Slamet Riyadi.

Ketika itu, selain kehadiran Henry Jufri, ternyata hadir juga teman-teman blogger dari pusat dan tergabung dalam sebuah komunitas yang bernama “Blogger Reporter Indonesia atau BRID”. Nah... dari mereka, aku dan juga teman-teman Blogger Makassar lainnya yang hadir di acara tersebut di undang ke acara yang mereka adakan. Dimana acara tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan. Agar terdaftar di acara tersebut, khusus Blogger Makassar di berikan waktu untuk mendaftar sampai hari Jum’at di kantor PWI Sulawesi Selatan.

Mau tahu bagaimana cerita selanjutnya. Jangan kemana-mana dulu ya, tetap duduk manis di depan laptop/pc atau gadget kesayangan anda, karena setelah ini ceritanya bakalan semakin menarik dan sayang kalau dilewatkan begitu saja. Ddddeeehhh... jadi lebay dah.

*  *  *

Sabtu, 5 September 2015, ditengah empuknya kasur dan posisi tidur yang lagi nyaman, tiba-tiba alarm smartphone yang aku setel sehabis Isya berbunyi nyaring. Suara ayam berkokok pun bersahut-sahutan layaknya orang balapan di arena MotoGP, sehingga mau tidak mau dan suka tidak suka, aku yang baru sejam tidur terbangun kembali. Dengan perlahan-lahan aku bangkit sambil mengumpulkan tenaga dan juga roh yang sedang beterbangan entah kemana.

Saat semua roh sudah terkumpul dan sesuai kebiasaan, tempat pertama yang aku tuju adalah galon air. Usai meneguk satu dua gelas air, aku lalu melangkahkan kaki menuju tempat wudhu agar tidak telat shalat shubuh. Sehabis shalat shubuh, aku melakukan olahraga ringan terlebih dahulu sebelum mandi.

Entah kenapa, meski baru sejam tidur dan juga sehabis mandi tentunya, badanku tidak merasakan capek dan ngantuk seperti hari-hari biasanya. Maklum, hampir tiap malam begadang di warkop sampai shubuh. Malahan aku merasa segar kembali dan begitu bersemangat layaknya cuaca pagi itu yang begitu cerah ceria.

Singkat cerita, sekitar pukul 07.30 WITA aku memacu motor kesayangan menuju lokasi acara yang di adakan Blogger Reporter Indonesia dan PWI Sulawesi Selatan. Kurang lebih pukul 07.50 WITA aku sampai di lokasi. Di lokasi sendiri sudah lumayan banyak peserta, yakni Blogger Maros yang di undang khusus oleh Bang Nur Terbit, beberapa wartawan yang yang berada dibawah naungan PWI tentunya, dan seorang blogger yang juga berprofesi sebagai guru yang biasa dipanggil Mbak Abby.

Ketika waktu menunjukkan pukul 08.00 WITA, para peserta yang hadir segera masuk ke ruangan yang telah disiapkan. Namun sayangnya, para narasumber yang ditunggu-tunggu belum juga ada. Usut punya usut, ternyata masih dalam perjalanan balik dari Tana Toraja ke Makassar. Untungnya, semua peserta memaklumi karena memang perjalanan dari Tana Toraja ke Makassar atau sebaliknya memakan waktu lumayan lama, yakni sekitar 10-12 jam. Aku tahu hal itu, karena pernah merasakan hal yang sama ketika melakukan studi tour awal tahun 2009.

Tepat pukul 08.30 WITA barulah acara dimulai. Semua narasumber, yakni semua admin Blogger Reporter Indonesia tentunya telah hadir dan dari wajah mereka tak nampak wajah kelelahan atau ngantuk, meski baru saja melakukan perjalanan jauh. Segera saja Bang Nur Terbit mencairkan suasana dengan menjadi MC. Tak lupa juga menceritakan kenapa mereka telat sampai, setelah itu baru memperkenalkan satu persatu admin BRID, mulai dari Mas Hasmi Srondol, Kang Arul, Bang Sayuti, Mas Rosyid, dan Mas Ahmed Tsar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline