Lihat ke Halaman Asli

Arif Rahman

Freelancer

Lomba Memasukkan Botol Ke Dalam Pensil

Diperbarui: 17 Agustus 2015   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gak terasa, hari ini negeri kita tercinta Indonesia telah memasuki usia yang ke-70 tahun. Andaikan negara ini adalah makhluk hidup seperti manusia misalanya, maka usia tersebut seharusnya sudah maju dan rakyatnya sejahtera. Setidaknya 75 - 90 persen dari total penduduk Indonesia saat ini yang telah mencapai 255 juta jiwa.

Sudah menjadi tradisi turun temurun setiap kali usia negeri ini bertambah, yakni selalu peringatan sebagai tanda penghargaan kepada para pendahulu kita yang telah berjuang sampai titik darah terakhir dalam merebut kemerdekaan. Biasanya, setiap kali menjelang peringatan hari kemerdekaan, seluruh warga pelosok negeri ini mengisinya dengan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari menghias kompleks mereka tinggal, hingga menghadirkan berbagai perlombaan yang tentu saja sesuai adat dan kebiasaan daerah masing-masing. Contohnya lomba makan kerupuk, gerak jalan indah, pertandingan olahraga, dan masih banyak lagi.

Berbicara tentang lomba, aku punya cerita menarik dan kejadiannya kurang lebih seminggu yang lalu, tepatnya Minggu tanggal 9 Agustus 2015. Mau kan dengarin ceritanya. Ya udah, biar gak kelamaan dan membuat teman-teman bete, lebih baik aku mulai saja ceritanya. Di simak ya!

*  *  *

Pagi itu setelah menunaikan ibadah shalat shubuh, aku tak seperti biasanya yang selalu menunggu pagi dengan berbagai aktivitas, seperti mencuci pakaian setiap weekend (jika ada yang kotor), membersihkan rumah (biasanya langsung ngepel), dan olahraga ringan. Jika semuanya beres, aktivitas terakhir adalah menuju depan laptop kemudian menghidupkannya dan berselancar di dunia maya (kebanyakan ngecek blog).

Entah kena angin dari mana, aku malah kembali melanjutkan tidur usai pulang dari masjid. Padahal kalau di pikir-pikir pagi mulai menampakkan diri, apalagi pulang dari masjid rata-rata pukul 05.30 WITA. Tapi mau bagaimana lagi, kenyataannya memang seperti itu, dinginnya udara pagi yang seperti AC malah membuatku tergoda untuk melanjutkan ronde kedua (tidur).

Ketika sedang keasyikan tidur, aku seperti orang yang sedang bermimpi dan dalam mimpi itu semua orang kompleks sangat berisik. Anehnya lagi, mimpi itu seperti nyata dan sedang terjadi. Bahkan saking berisiknya dalam mimpi itu, aku jadi terganggu dan pada akhirnya terbangun. Saat terbangun, aku malah kaget sendiri karena suara berisik itu ada di depan rumah dan sudah banyak warga yang bersiap-siap untuk jogging pagi. 

Karena penasaran, aku akhirnya membuka pintu rumah dan menyaksikan apa yang sedang terjadi. Dari yang aku amati, peserta jogging ternyata satu kelurahan (Tamalanrea Indah) walaupun gak semua warga ikut. Pesertanya sendiri mulai dari anak-anak, cabe-cabean (sering aku lihat bonceng tiga), remaja, dewasa, orangtuayang masih berjiwa muda, dan yang lanjut usia pun ada. Dari wajah mereka terpancar keceriaan dan semangat yang tinggi, apalagi lurah setempat dan camat turut meramaikan. 

Semakin ceria dan semangat lagi karena akan ada hadiah dan piala bergilir plus tetap untuk para pemenang, baik sesuai nomor undian maupun kekompakan setiap RT. Setelah pengarahan dari panitia mengenai rute yang akan dilalui dan dibuka oleh camat, jogging pun dimulai tepat pukul 07.00 WITA. Suasana pun semakin riuh, apalagi para ibu-ibu, anak-anak, cabe-cabean, dan remaja berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan.

Singkat cerita, karena rute yang dilalui gak jauh dan menurutku kurang menantang, kurang lebih 45 menit kemudian satu persatu peserta sudah mulai menampakkan diri di garis finish. Setelah semua peserta sudah mencapai garis finish, nomor undian dimasukkan ke dalam kotak undian, dan beristrahat 30 menit, acara pun kemudian dilanjutkan kembali. Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu, yakni pengumuman pemenang lomba. Para peserta yang dinyatakan menang pun maju menerima pneghargaan seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.

Usai acara penyerahan lomba, kembali pak lurah dan camat memberikan sedikit pengarahan serta berharap lomba ini selalu di adakan setiap tahun, dengan tujuan untuk memperkokoh persatuan, persaudaraan, mempererat tali silaturahmi antar sesama, khususnya yang berada di Kelurahan Tamalanrea Indah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline