Lihat ke Halaman Asli

ARCHELSYA NATALEA SALSA

Mahasiswa UNAIR Surabaya

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Diperbarui: 22 Agustus 2024   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Archelsya Natalea Salsa Gunawan.

NIM : 122241077.

Progam Studi : Bahasa dan Sastra Indonesia.

Fakultas : Ilmu Budaya.

Kelompok : Kartodirdjo.

"EKSISTENSI PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI TENGAH ARUS MODERNISASI DI SEKITAR PENDIDIKAN"

  • Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang sangat beragam akan kebudayaannya. Hal itulah yang menjadi salah satu keunggulan negara Indonesia dan perlu adanya pelestarian budaya dari kalangan pelajar. Melestarikan budaya dalam kalangan pelajar dapat kita lihat dari adanya kegiatan P5 atau yang biasa kita sebut "Kurikulum Merdeka". Dimana kegiatan tersebut memberi pembelajaran tentang apa saja keberagaman budaya dengan melalui sebuah pertunjukan menggunakan tema "Tari Tradisional". Para pelajar dapat mempelajari dari mana asal usul daerah nya, apa saja budaya yang ada di daerah tersebut dan sebagainya.

 Namun dalam menjalankan sebuah kurikulum yang baru ini (P5) tentu tidak mudah, yang dimana para pelajar dapat terpengaruh pada sebuah modernisasi dan akan berdampak mengurangi minat pelajar akan budaya sendiri. Terlepas dari damoak positif dan negatif nya, perubahan dari kurikulum  (K13) menjadi kurikulum merdeka (P5) terbukti cukup efektif untuk mempertahankan Eksistensi Pendidikan berbasis kearifan lokal .

Eksistensi Pendidikan berbasis kearifan lokal ditengah arus modernisasi di Sektor Pendidikan juga dapat mengajarkan kita semua bahwa, belajar tentang keberagaman budaya dapat saling kita kolaborasikan agar seimbang seperti, mengajarkan kebudayaan sekaligus di iringi pembelajaran yang modernisasi. (K13) menjadi kurikulum merdeka (P5) terbukti cukup efektif untuk mempertahankan Eksistensi Pendidikan berbasis kearifan lokal .

Manfaat :

  •  Melahirkan para generasi yang kompeten dan  bermartabat.
  •  Melestarika nilai-nilai budaya.
  • Saling berperan dalam membentuk karakter bangsa.
  • Berkontribusi dalam menciltakan  identitas bangsa serta melestarikan budaya nya.

Sebagai warga indonesia tentunya kita  harus menjaga kearifan lokal di tengah arus modernisasi dan globalisasi karena hal itu sangat memegang peran sentral dalam mempertahankan identitas bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline