Lihat ke Halaman Asli

Kemiskinan Keyakinan = Kematian

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh seseorang ketika masalah hadir menghampirinya? Mari kita tengok diri kita, keluarga kita, sahabat serta berbagai macam orang yang ada di kehidupan kita. Berbagai reaksi akan kita dapati termasuk bagaimana cara kita mencari solusi. Apapun yang kita pilih sebagai jalan terbaik kadangkala tidak semua berujung baik. Kadangkali justru berbalik sehingga memunculkan masalah baru bukan menyelesaikannya. Adalah Adolf Merckle seorang pengusaha dan salah satu orang terkaya di Jerman, pria kelahiran Dresden 18 Maret 1934 merupakan keturunan keluarga kaya dan sebagian kekayaannya emang dari warisan keluarganya. Dia mengembangkan bisnisnya dari perusahaan kimia grosir menjadi perusahaan farmasi terbesar di Jerman bernama Phoenix Pharmahandel. Keluarganya juga memiliki perusahaan obat generik produsen Ratiopharm, dan sebagian perusahaan semen HeidelbergCement serta produsen kendaraan kassbohrer (Volkswagen). Pada tahun 2006 dia adalah 44 orang Terkaya di dunia , pindah ke tempat 96 pada Desember 2008, namun tetap salah satu top 5 orang terkaya Jerman. Krisis global membuat banyak orang kehilangan akses untuk berpikir logis sehinggga karena kerugian besarnya pada kepemilikan saham di perusahaan mobil terbesar Jerman Volkswagen Adolf Merckle melakukan bunuh diri pada 5 Januari 2009 dengan menabrakan dirinya dengan kereta dari halaman Blaubeuren. Tentang penyebab bunuh diri Merckle secara spesifik masih jadi teka-teki, namun kemungkinan terbesarnya adalah gara-gara bisnis yang ia geluti mengalami keterpurukan. Urusan bagaimana menangani persoalan serta tantangan yang mengiringi cerita perjalanan hidup manusia memang tidak berbanding lurus dengan usia seseorang, sebab itulah kedewasaan seseorang juga tidak diukur dari umurnya melainkan bagaimana sikap dan pola pikirnya ketika mengahadapi masalah, kendala, rintangan, hambatan, ancaman, tantangan, persoalan, dilematika, serta berbagai variabel kehidupan lainnya. Mr. Adolf adalah bukti paling gress dan otentik bahwa ternyata kaya dan gelimang harta juga tidak dapat menjamin seseorang akan kuat ketika terhempas gelombang kehidupan. Memang kemiskinan lebih mendekati zona lemah ketika tertimpa masalah namun kekayaan tanpa keberkahan akan menyebabkan si empunya ‘barang’ titipan itu luar biasa menderita saat masalah yang mengintainya perlahan mendekati lalu mewarnai kehidupannya. Penyelesaian masalah memang selalu menemui solusi jika ditempuh dengan kepala dingin, namun jika kepala panas maka solusi praktis tanpa mengindahkan logika adalah cara paling menarik untuk ditempuh. Lari dari masalah dengan cara menghabisi nyawa sendiri tampaknya sudah menjadi trend terbaru yang sangat marak dewasa ini. dengan berbagai macam alasan, mulai dari kesulitan ekonomi, diceraikan pasangan, mengambil suatu keputusan yang fatal: bunuh diri!!! Bunuh diri adalah penyebab kematian terkemuka nomor 13 didunia, dan menempati urutan ke-3 di banyak negara di antara usia 10-24 tahun. Diperkirakan 815.000 orang melakukan bunuh diri setiap tahun di seluruh dunia yang berarti satu kematian setiap 40 detik. Berikut adalah beberapa tempat bunuh diri yang sangat populer didunia serta seseorang yang mencoba melakukan bunuh dari, namun tuhan memberinya umur panjang alias nggak jadi mati. 1. Golden Gate Bridge, San Fransisco California, (Lebih dari 1.500 kasus bunuh diri) Salah seorang yang mencoba bunuh diri disini adalah Kevin Hines usia 19 tahun. Pada tahun 2000 ia berangkat dari sekolah menuju Golden Gate untuk bunuh diri namun ia terselamatkan oleh turis. 2. Beachy Head, East Sussex England (Lebih dari 500 kasus bunuh diri) Salah seorang yang ingin bunuh diri disini adalah Martin Hinchcliffe berusia 15 tahun pada tahun 1995 ia melompat dan jatuh sedalam 35 kaki dan tersangkut dibatu, setelah 72 jam memegangi tebing akhirnya teriakannya didengar oleh coastguard dan berhasil menyelamatkan Martin, Martin menderita patah kaki dan beberapa tulang rusuk yang retak. 3. Clifton Bridge, North Somerset, England (lebih dari 500 kasus bunuh diri) Salah seorang yang ingin bunuh diri disini adalah Sarah Henley 22 tahun. Begitu menerima surat putus dari tunangannya, dia langsung nekad mau bunuh diri dengan melompat dari Clifton Bridge, namun roknya menyelamatkannya dengan membentuk seperti parasut yang mengembang, angin juga mencegah dia langsung jatuh kedalam air.peristiwa sarah mencoba bunuh diri menjadi legenda dan tercatat dalam sejarah inggris,dia meninggal pada tahun 1948, dan berhasil menambah hidup selama 62 tahun lagi. 4. Aurora Bridge, Seattle Washington (lebih dari 220 kasus bunuh diri) John Dittmann, tahun 1979 pada usia 22 dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat keluar dari jembatan. Setelah terjun ia berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak ingin mati,Dia jatuh ke Danau Union di 70 mph dengan secepat kilat dan berjuang untuk berenang ke pantai. Dittmann mengalami fraktur dan luka pada paru-paru, tetapi selamat. Dittman manusia yang merupakan salah satu dari sekitar 30 orang yang selamat yang melompat dari jembatan. 5. Humber Bridge, Near kingston England (Lebih dari 200 kasus bunuh diri) Angela Schuman berusia 28 tahun adalah salah seorang yang mencoba bunuh diri ditempat ini, namun selamat setelah mendapatkan perawatan dirumah sakit selama 2 bulan untuk menyembuhkan patah tulangnya. 6. Brooklyn Bridge, Brooklyn New York (perkiraan bunuh diri ratusan kasus) Pada Juni 2008, perempuan 34 tahun diidentifikasi sebagai “Michelle” memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan lompat keluar dari gang jalan kaki dari Banda Bridge. Kemudian beberapa saksi melihat kejadian itu dan segera memanggil 911. Nyawanya terselamatkan dan menderita patah tulang serta air yang masuk paru-paru. 7. Jacques Cartier Bridge, Montreal Quebec canada (lebih dari 140 kasus bunuh diri) Belizaera memulai perjudian ketika berusia 17 tahun. Pada tahun 2003 saat berusia 36 tahun, ia stress berat dan mencoba bunuh diri dengan lompat dari jembatan, namun diselamatkan oleh Jacques Cartier, tapi dia menderita lumpuh dan sekarang duduk dikursi roda. 8. Sunshine Skyway Bridge, Tampa Bay Florida (lebih dari 120 kasus bunuh diri) Pada Mei 2001, Hanns Jones seniman usia 35 tahun telah putus asa terhadap tekanan bisnis. Setelah mabuk berat dan bertengkar dengan istrinya, dia pergi Jones pickup ke jalan raya atas Sunshine Bridge untuk mengakhiri hidupnya. Tepat setelah Jones melompat dia sadar bahwa hal ini merupakan kesalahan besar. Walaupun beberapa tulang rusuk patah, pendarahan internal pada paru-paru, ia dapat berenang ke batu di dekat salah satu pylons. Dia duduk di sana telanjang kemudian penyelamat datang dan sembuh setelah mendapat perawatan 1 minggu di rumah sakit. 9. Throgs Neck Bridge, The Bronx, Bayside, Queens, New York City (diperkirakan lebih dari 40 kasus bunuh diri) Pada tahun 2001, Matius sicoli 26 tahun, karena stress masalah pekerjaan serta pacarnya dia nekad bunuh diri dengan melompat 140 kaki dari jembantan, namun polisi dengan cepat melakukan penyelamatan, dia menderita patah tulang rusuk, perut dan wajah. Sebelumnya ibu Sicoli 51 tahun juga melakukan bunuh diri dengan melompat dari jembatan tersebut 5 tahun sebelumnya. 10. Verrazano – Narrows Bridge, Staten Island – Brooklyn, New York City (diperkirakan lebih dari 30 kasus bunuh diri) Tahun 1995 setelah gagal hubungan, Connie Mercure 29 tahun melompat 200 kaki ke dalam Teluk New York. Penyelamat segera menarik dia dari air dingin. Mercure bertahan dengan patah kaki, pendarahan internal luas dan hypothermia. Apakah bunuh diri pernah terlintas di kepala anda? Apakah cerita bunuh diri anda ingin diliput beberapa surat kabar seperti kisah diatas? Stop dan buang alternative tersebut dan mulailah membaca artikel-artikel provokatif di blog ini. Saya memang hobi memprovokasi, namun untuk kebaikan diri dan kebangkitan kita semua. Insya Allah tulisan ini adalah bab pembuka pada buku saya selanjutnya yang masih belum tau apa judulnya. Sementara saya beri judul “Let’s Handle the Trouble!!”. Kalau ada masukan atau ide untuk judulnya silakan tulis di komen ya…thx banget-bengeuttt!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline