Bernaung di balik tameng kekuasaan fana,
Di bawah langit kelam kau angkat tongkat besi
Menghujam para reformer berani
Mereka yang berdiri, tak gentar oleh janji
Mimpi terbebas dari tirani.
Tanganmu yang kasar mencengkeram harapan
Memeluk erat mimpi-mimpi dalam kekangan
Tak peduli teriak tangis atau darah mengalir
Dalam gelap, kau ratakan tanah perjuangan mereka
Kau lupakan suara-suara dari sudut sunyi
Ditelan kebengisan yang kau puja tanpa henti.
Kepada para pemimpin yang duduk di singgasana
Yang mendengar, tapi memilih tuli di telinga
Berapa nyawa lagi yang harus terkapar?
Berapa darah yang jatuh terpapar?
Laknatlah kalian, yang membungkam kebenaran
Menindas mimpi dengan tangan besi dan ketakutan
Tapi ingat, wahai penguasa tak berhati
Sejarah akan menuntut darah yang kau cucurkan
Tak ada kekal di bawah matahari
Laknatkan namamu dalam ingatan kami
Reformer takkan mati, meski kau coba habisi
Di hati rakyat mereka abadi
Api perlawanan takkan pernah padam
Meski dirimu mengira kemenangan ada di tangan
Laknat bagi penguasa yang membiarkan darah mengalir,
Di tanah ini kebenaran pasti berdiri meski kau coba musnahkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H