Lihat ke Halaman Asli

ARBI RIYANSYAH

Penulis Harian Lepas

Melalui Rakerwil BEM SI Wilayah Aceh di USK Mendorong Optimalisasi Kebijakan di Aceh

Diperbarui: 19 September 2023   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. BEM USK

Darussalam- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Wilayah Aceh menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pertamanya di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, pada 15 s.d. 17 September 2023. Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Arah dan Garis Kebijakan BEM-SI Wilayah Aceh yang Berdaulat.” Kegiatan ini dihadiri oleh PJ Gubernur Aceh yang diwakili oleh asisten 2 dan Wali Nanggroe Aceh. Selain itu, ada 10 universitas yang tergabung dalam aliansi BEM SI Wilayah Aceh yang turut menghadiri kegiatan tersebut, yakni STAIN Meulaboh, USK, Poltekkes Kemenkes Aceh, STIT Syekh Saman Al Hasan Gayo Lues, IAIN Takengon, Universitas Al-Muslim, Uniki Lhokseumawe, IAIN Lhokseumawe, Universitas Samudera (Unsam), dan Universitas Malikussaleh.

“Forum ini sebagai tempat bersilaturahmi. Lalu juga tempat untuk menyatukan gagasan dan visi sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di Aceh bisa dibawa ke pemerintah pusat,” ucap Mursalin, Koordinator BEM SI Aceh dan Ketua Pelaksana Rakerwil 2023.Mursalin menambahkan bahwa Rakerwil ini merupakan langkah awal untuk membangun sinergi antara BEM SI Wilayah Aceh dengan pemerintah daerah dan pusat. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Aceh.

Sementara itu, Ketua BEM USK, Muhammad Habil Fasya, menekankan bahwa BEM SI Wilayah Aceh bukan hanya lembaga yang bergerak di aksi-aksi demo saja.

“Melalui Rakerwil yang diinisiasi oleh BEM USK ini kita menunjukkan bahwa sebenarnya BEM-SI Aceh juga turut bergerak dalam isu-isu penting yang ada di Aceh. Kami bahas isu-isu seputar pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan HAM, yang saat ini terjadi di Aceh,” ujar Habil.

Salah satu isu yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini adalah isu lingkungan. Beberapa universitas menyampaikan permasalahan yang terjadi di daerah mereka terkait dengan lingkungan.

“Kami menyampaikan permasalahan yang terjadi di daerah kami, yaitu terkait dengan Krueng Pasee. Dimana, ada sebuah proyek yang merugikan dan tidak diiurus oleh pemerintah selama 2 tahun sehingga membuat masyarakat disana tidak bisa bertani,” ucap Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe, Nabil Aufa Pohan.

“Permasalahan yang kami suarakan adalah mengenai isu lingkungan bersama PDAM di Kota Langsa. Alhamdulillah, pendapat-pendapat tadi diterima baik oleh koordinator BEM-SI Wilayah Aceh,” ucap Ketua Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Unsam, Rahmat Hidayat.

Rahmat juga mengucapkan terima kasih kepada BEM USK yang telah menginisiasi Rakerwil BEM SI Aceh Ke-1. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat membawa BEM SI Wilayah Aceh menjadi semakin baik ke depannya.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi antara mahasiswa-mahasiswa di Aceh,” tutur Rahmat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline