Goresan tembok kutatap bosan
Ruang gelap ini terasa lebih nyaman
Tak ada bahu untuk aku sandarkan
Ini hanya dinding kasar bercoretkan cakaran
Lepas dari mata jahat yang terus memandang
Otak mengintruksi mata jangan terpejam
Tanpa ampun ingatan mengakar merajam
Benturkan kepala hingga lebam
Sial, aku menambah luka bukan ketenangan
Jemari menari meraba di sudut senta