Lihat ke Halaman Asli

Arbiansyah

Kontributor Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan

Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Buat Mihrab Masjid

Diperbarui: 3 Juli 2024   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Buat Mihrab Masjid/humas

Karang Intan, INFO_PAS -- Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, tergabung dalam program pembinaan kemandirian pembuatan mebel pada Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), kreatif membuat mihrab masjid yang indah. Bertempat di bengkel kerja, bahu membahu mereka membuat dan merangkai bentuk-bentuk ornamen menjadi kesatuan karya berkualitas, Rabu (3/7).

"Kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan positif yang ada di bengkel kerja, yakni membuat mihrab masjid, dan akan digunakan untuk Masjid At-taubah Lapas Narkotika Karang Intan," ungkap petugas pembimbing, Ariadi.

Dirinya menambahkan, pembuatan mihrab masjid disesuaikan dengan ukuran dan design yang dikehendaki. "Kita tentukan dulu design seperti apa yang kita inginkan, kemudian melakukan pencetakkan pola. Pola-pola itu digunakan untuk menggambar pada bidang yang nantinya dipotong dan dibentuk sesuai keinginan," tambahnya.

Tidak hanya migrab masjid, warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan sebelumnya juga pandai membuat berbagai produk mebel seperti lemari, meja layanan, skat pembatas ruangan dan berbagai karya lain yang sudah pasti berkualitas.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, dalam keterangannya menuturkan bahwa dengan tangan dingin dan bimbingan yang tepat dari para petugas, menjadikan mereka mampu menghasilkan karya yang bernilai, dan menjadi motivasi untuk terus semangat menjalani hidup.

"Lapas Narkotika Karang Intan memfasilitasi berbagai kegiatan untuk meningkatkan nilai diri bagi warga binaan sebelum nantinya mereka kembali ke masyarakat, dengan semangat dan jiwa yang lebih positif. Kemampuan mereka menghasilkan karya, bisa menjadi motivasi bagi diri mereka bahwa sesungguhnya mereka mampu dan bernilai untuk menjalani kehidupan setelah ini," pungkas Wahyu, singkat. (arb)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline