Lapas Narkotika Karang Intan Gelar Doa Bersama Tutup 2022

Karang Intan, INFO_PAS --Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, gelar doa bersama tutup tahun 2022 dan sambut tahun 2023. Kegiatan yang dilangsungkan di Masjid At-taubah ini, diikuti seluruh petugas dan ratusan warga binaan, Sabtu (31/12).

"Alhamdulillah kita bisa berkumpul dalam kesempatan yang baik ini, doa bersama akhir tahun 2022 dan sambut tahun 2023. Mari kita bersama-sama menyimak apa-apa saja yang nantinya disampaikan oleh penceramah, dan menjadi bekal untuk kita semua menjalani kehidupan," ucap Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, Kalapas juga mengucapkan terima kasih, atas kesediaan Guru H. Muhammad Fauzan dari Sekumpul Martapura untuk hadir di Lapas Narkotika Karang Intan, di tengah-tengah kesibukan yang saat ini beliau jalani, untuk memberikan bekal kepada petugas dan warga binaan agar tetap berada di jalan yang benar.

Lantunan selawat nabi diiringi tabuhan rebana oleh grup maulid warga binaan awali kegiatan doa bersama. H Muhammad Fauzan sampaikan tausiah mengenai pentingnya rasa syukur dan selalu mengingat Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Kita harus pandai bersyukur terhadap nikmat Allah, salah satu wujud rasa syukur itu yakni dengan kita belajar Ilmu agama. Jangan pernah merasa diri lebih baik dari orang lain, senantiasa selalu mengingat Allah dengan banyak instighfar dan perbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW," ucap beliau dalam tausiah yang disampaikan.

Guru yang juga berprofesi sebagai pengajar di Pondok Pesantren Darusalam Martapura ini, kemudian pimpin doa bersama. Selepas acara doa bersama, Guru bersama rombongan didampingi Kalapas dan struktural bergerak menuju Saung Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) untuk beristirahat sembari menikmati lingkungan Lapas.

Sehari sebelumnya di tempat yang sama, petugas dan warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan, juga dapatkan kesejukan dari lantunan selawat nabi dengan iringan musik gambus yang dimainkan oleh maestro gambus internasional, Habib Syech Razie Ali Mauladawilah. (arb)