Lihat ke Halaman Asli

Arbi Ahmadi

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Tingkatkan Capaian SDGs Kesehatan Ibu Hamil dan Menyusui, Mahasiswa Posko 23 PBL II FKM Unhas Lakukan Penyuluhan 1000 HPK

Diperbarui: 31 Januari 2024   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@Dokumentasi Pribadi

MA'RANG, 15 Januari 2024 -- Pada hari Senin, 15 Januari 2024, Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) menggelar program penyuluhan tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dalam rangka mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini berlangsung di Poskesdes Butiti, Desa Tamangapa, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Dalam upaya mendukung SDGs, mahasiswa praktik belajar lapangan FKM UNHAS memilih untuk fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi seputar MP-ASI selama 1000 hari pertama kehidupan anak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para orangtua, terutama ibu hamil dan ibu menyusui, tentang pentingnya memberikan nutrisi yang tepat selama periode ini.

Pentingnya nutrisi yang memadai selama 1000 hari pertama kehidupan merupakan titik fokus program ini, yang secara langsung mendukung pencapaian SDGs, khususnya Target 2.2 yang menargetkan pengentasan kelaparan, pencapaian keamanan pangan, pemenuhan gizi yang baik, dan promosi pertanian berkelanjutan. Program penyuluhan ini melibatkan tenaga ahli kesehatan anak dan gizi yang memberikan informasi terkini seputar nutrisi bayi dan balita. Peserta juga diberikan panduan praktis tentang cara menyusun menu MP-ASI yang seimbang dan memadai.

Andini Anastasya selaku penanggung jawab program 1000 Hari Pertama Kehidupan pada  Praktik Belajar Lapangan 2 FKM UNHAS, menyampaikan harapannya, "Kami berharap bahwa program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga dapat memberikan perubahan perilaku positif dalam pemberian makanan kepada anak-anak di Desa Tamangapa." Poskesdes Butiti dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program ini untuk memastikan aksesibilitas yang maksimal bagi masyarakat setempat. Keberlanjutan dari program ini akan dipantau secara aktif untuk memastikan bahwa informasi dan praktik yang diterapkan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline