Malang, 23 November 2023 - Berita palsu atau yang biasa dikenal dengan miss informasi telah menjadi ancaman serius di era informasi digital. Sebagai agen perubahan sosial, mahasiswa berperan penting dalam memerangi penyebaran berita bohong.
Penjangkauan mahasiswa berperan penting dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap informasi yang salah. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bahayanya berita palsu yang sedang banyak beredar di media sosial, beberapa mahasiswa dari Universitas Negeri Malang telah melakukan aksi penyuluhan berupa membuat video dan poster anti-hoax. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan pesan waspada hoax, terutama menjelang pemilu 2024.
Poster yang dibuat tidak hanya memberikan panduan dalam mengenali hoaks, tetapi juga menekankan urgensi berpikir kritis dan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
Mahasiswa yang beranggotakan sembilan orang tersebut, memulai aksi penyuluhan dengan inisiatif membuat konten video yang informatif serta melanjutkan penyebaran poster di beberapa sudut kampus. Lebih tepatnya di perpustakaan umum Universitas Negeri Malang dan di beberapa fakultas. Penempelan atau penyebaran poster tersebut tentunya atas izin tata usaha perpustakaan.
Persiapan awal, program ini adalah hasil perundingan dan komitmen beberapa mahasiswa Universitas Negeri Malang dari jurusan dan program studi yang berbeda-beda yang beranggotakan Agis Salsabilla, Anwar Tanzil Ibrahim, Arien Muzhaffirah L., Aura Ramadhani Dwidi Putri, Ahmad ikhsan fauzi, Ali Hasan Fadlulloh, Balgis Nabila Zahro', Fauziyyati Haniifah, dan Hadaina Nugrahani.
Selain itu, kegiatan mahasiswa tersebut dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan.
Program dimulai dengan perencanaan, awalnya kami hanya merencanakan untuk membuat video tentang maraknya berita palsu yang berada di media sosial saja. Akan tetapi, di tengah perencanaan tersebut kita menambahkan poster tentang cara cerdas mencegah penyebaran berita palsu. Ikhsan menjelaskan, "Mungkin dengan menempel poster di mading per fakultas, pesan anti-hoax dapat kita sampaikan dengan lebih mudah dan efektif teman-teman." Rekan-rekan mahasiswa memberikan tanggapan positif dan setuju bahwa fokus pada mading per fakultas akan membuat kampanye mereka lebih terarah dan berhasil di lingkungan kampus.
Setelah kesepakatan tersebut, mereka membentuk kelompok-kelompok tugas, di mana satu bagian bertanggung jawab untuk menyebar poster di setiap fakultas dan perpustakaan umum, sementara bagian lain mengedit video untuk meningkatkan daya literasi dari poster yang telah mereka buat. Ada juga yang membantu membuat artikel dan laporan hasil proyek yang kita jalani. Melalui semangat kolaboratif, mereka berkomitmen untuk menciptakan dampak positif dan menyebarkan kesadaran anti-hoax di seluruh Universitas Negeri Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H