Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Problematika Kehidupan

Diperbarui: 14 April 2020   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang kehidupan itu serumit tabel simpleks
Namun terkadang kehidupan juga semudah mengalikan bilangan dengan nol
Hematku, hidup itu penuh ketaktentuan, bagai hasil dari 0/0
Kita bahkan tak pernah tahu
Apa, bagaimana, dengan cara apa, dan dimana kita akan menuju


Namun ketahuilah, semuanya tak ada yang mudah untuk dikorbankan
Karena hidup bukanlah seperti garis lurus
Yang selalu berjalan mulus dan tak memiliki batas tertembus
Tapi, hidup bagaikan ruas garis
Sejauh apapun kita melangkah, selalu ada batas di setiap titik ujungnya


Ketika asa menggema menuju titik puncak
Namun proses tak kunjung menemui penyelesaian
Dan daerah fisibel pun tak juga menampak
Justru disitulah fungsi kesabaran harus dimaksimumkan


Semakin kita berproses, semakin kita tahu, semakin faham dengan alurnya
Bahwa suatu saat hidup bisa monoton naik
Namun bisajadi tiba-tiba akan menemui titik kritis
Biarlah semua berjalan apa adanya
Selama limit keyakinan tetap menuju tak terhingga kepada-Nya
Maka nilai optimum akan tercapai pada akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline