Lihat ke Halaman Asli

Arasy Hafizh

Mahasiswa

Mengenal Museum Pancasila Sakti

Diperbarui: 24 Oktober 2021   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur

Indonesia mengalami peristiwa bersejarah pada 30 September - 1 Oktober 1965. Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.

Penculikan tersebut terjadi lantaran mereka dicurigai oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bagian dari Dewan Jenderal yang akan meruntuhkan kekuasaan Presiden Soekarno waktu itu. 

Peristiwa itu berakhir menjadi sebuah tragedi berdarah. Enam dari tujuh jenderal yang menjadi target penculikan terbunuh dalam peristiwa itu. 

Penculikan tersebut terjadi lantaran mereka dicurigai oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bagian dari Dewan Jenderal yang akan meruntuhkan kekuasaan Presiden Soekarno waktu itu. Peristiwa itu berakhir menjadi sebuah tragedi berdarah. 

Enam dari tujuh jenderal yang menjadi target penculikan terbunuh dalam peristiwa itu. Peristiwa itu berakhir menjadi sebuah tragedi berdarah. Enam dari tujuh jenderal yang menjadi target penculikan terbunuh dalam peristiwa itu. 

Monumen ini terdiri dari beberapa tempat yang bersejarah seperti Museum Pengkhianatan PKI, Sumur Tua tempat membuang jenazah tujuh Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi, dan Museum Paseban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline