Sangat jarang, selama ini adanya program kegiatan dilakukan dinas, biasanya kawan-kawan seniman dan budayawan, hanya menjadi objek implementatif program kegiatan, jarang masuk dalam tataran planning program. (Taufik Arbain)
#
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdikbud Prov Kalsel) melakukan rapat koordinasi dan fasilitasi bersama Dewan Kesenian Provinsi Kalimantan Selatan (DK Prov Kalsel) terkait beberapa program yang dikolaborasikan tahun 2024.
Rapat koordinasi di Kantor Museum Wasaka pada Senin 27 Februari 2024 tersebut, membahas beberapa program terkait dengan bidang-bidang komite yang ada di DK Prov Kalsel, seperti bidang Komite Tari, Komite Pertunjukan dan Perfilman, Komite Kria dan lainya,
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Prov Kalsel Raudati Hildayati, ST.M.Eng, langkah ini sebagaimana arahan Kepala Dinas untuk membangun komunikasi kepada entitas seni budaya dan kelembagaan dalam rangka bersama-sama melakukan usaha-usaha pemajuan kebudayaan dan kesenian. Dengan adanya komunikasi ini, maka memudahkan dalam sharing pemikiran secara terlembaga dan terukur, karena di dalam Dewan Kesenian setidaknya representasi seniman dan budayawan Kalsel.
Lebih jauh, koordinasi ini akan melibatkan juga Taman Budaya sebagai sentral aktifitas berkesenian dan gelar kebudayaan. Pada kesempatan itu, pihak Dinas Pendidikan juga menyampaikan adanya fasilitasi kesekretariatan untuk DK Kalsel di sebagian ruang Gedung Sultan Suriansyah, agar para pengurus mendapatkan kemudahan dalam melakukan rapat-rapat dan membuat rencana program dan kegiatan.
"Kita ingin membangunan harmoni dan relasi dengan lembaga yang memiliki visi yang sama dalam usaha pemajuan berkesenianan dan kebudayaan," ujarnya.
Kegiatan rapat koordinasi dan fasilitas tersebut dihadiri oleh Ketua Umum DK Kalsel, Dr Taufik Arbain, M.Si, Sekretaris Umum Drs H Tarmuji, Wakil Ketua 2 H Firhansyah dan Koordinator /Komite Tari Githa Kinanti.
Menurut Taufik, DK Kalsel sangat mengapresiasi dan terima kasih atas langkah besar yang dilakukan oleh Disdikbud Prov Kalsel karena melakukan kolaborasi, fasilitasi dan koordinasi terkait usaha pemajuan kesenian dan kebudayaan ini.
"Kami mengapresiasi bahwa dinas membangun komunikasi inklusif dan melibatkan entitas dan kelembagaan DK, terlebih DK bagian dari binaan Dinas Pendidikan. Sangat jarang, selama ini adanya program kegiatan dilakukan dinas, biasanya kawan-kawan seniman dan budayawan hanya menjadi objek implementatif program kegiatan, jarang masuk dalam tataran planning program. Kami kira ini langkah luar biasa dimana posisi pemerintah sebagai fasilitator, tentu kami dan entitas kesenian dan kebudayaan penting menjaga kepercayaan ini," ucapnya.