Lihat ke Halaman Asli

Pertarungan PWI Kalsel 1, Kalah Menang Tetap Saudara dan Bermartabat

Diperbarui: 31 Juli 2022   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ARAska Banjar

Beberapa bulan sebelum pemilihan Ketua PWI Kalimantan Selatan (Kalsel), situasi alam insan Pers Banua sempat memanas. Ada perdebatan sengit antar pendukung bakal calon Ketua PWI Kalsel di salah satu whatsapp group wartawan, beragam isu pun berseleweran mewarnai pesta demokrasi wartawan Kalsel.

Ada 2 bakal calon Ketua PWI Kalsel untuk periode 2022-2027 yang siap bertarung, Zainal Helmie sebagai petahana dan Lutfi Darlan menjadi lawannya.

Memanasnya situasi, tentunya kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman inilah yang penulis tangkap, saat bertemu dan berbincang dengan Zainal Helmie ketika mengantar berkas untuk membuat KTA PWI di Kantor PWI Kalsel di Banjarmasin, pada awal Juni 2022.

Rasa tidak nyaman yang berselimut kekhawatiran pula yang terlihat, saat tanya jawab antar calon Ketua PWI Kalsel, seusai penyampaian visi dan misi, ketika Konferensi Kerja Provinsi (Konferprov) PWI Kalsel pada Sabtu 30 Juli 2022.

Setelah Lutfi Darlan bertanya dengan Zainal Helmie, tiba giliran Zainal Helmie bertanya dengan Lutfi Darlan. Hanya saja pertanyaan Zainal Helmie seperti tersekat ditenggorokan menahan sesuatu rasa yang menghimpit dada.

Setelah terdiam beberapa saat, dengan agak terbata Zainal Helmie berkata, "mengingat pertemanan, bermain bola bersama........., siapapun yang terpilih, apakah Lutfi Darlan tetap mau menjadi sahabat saya."

Lutfi Darlan menjawab, "saya tidak mau menjadi sahabat, tetapi saya mau menjadi saudara."

Daftar pemilih tetap ada 234 suara, dari hasil pemilihan, Zainal Helmie unggul dengan torehan suara sebanyak 157, dan Lutfi Darlan mendapatkan sebanyak 74 suara, serta ada 3 suara tidak sah.

Selain Pemilihan Ketua PWI Provinsi Kalsel, juga dilaksanakan pemilihan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP).

Untuk pemilihan DKP diketahui ada tiga calon yakni, Fathurrahman sebagai petahana, lalu dua calon baru yakni, Yusni Hardi dan Milhan Rusli. Hasilnya, Fathurrahman kembali terpilih sebagai Ketua DKP setelah memperoleh 100 suara disusul Yusni Hardi dengan 78 suara dan Milhan Rusli dengan 56 suara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline